Mereka Bicara Salafi / Wahabi Teroris [Terorisme]

Tanya: Memang Aku Seorang Teroris / Terorisme Salafy / Wahaby !?

Antara Teroris,Bom,Ideologi dan Salafi / Wahabi

Sebelumnya,sejenak penulis ingin sedikit memberikan sebuah asumsi mengenai penisbatan sebuah nama 'wahabi'.Sebenarnya penamaan wahabi yang tercantum dalam artikel ini merupakan 'kesengajaan' yang dilakukan penulis yang bertujuan untuk menepis fitnah bahwa salafy adalah wahaby / wahabisme.

Kita tahu,SEMUA situs dan blog-blog pembenci manhaj salaf PASTI menggunakan kata /sebutan / penisbatan dan nama 'WAHABI' dalam menjuluki manhaj yang haq ini.Kenapa? ya,itulah senjata mereka satu-satunya.

Meskipun sudah tegak dalil,bahkan sudah dijelaskan bahwa firqoh sesat 'wahabi' bukanlah dakwah yang dibawakan oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab,tetap saja para penentang sunnah-sunnah Rasululloh bersi kukuh terhadap pendapatnya.
Semoga kita dijadikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai hamba yang diberi hidayah,dijadikan golongan orang-orang yang beruntung dan senantiasa takut serta taqwa kepada-Nya.

Bukankah fitnah terhadap syekh Muhammad bin Abdul Wahab terlihat 'menggelikan' karena beliau adalah penerus dakwah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah? yang mana Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah adalah seorang figur yang tegas dalam mempelajari sanad hadits dan tak ada pertentangan dengan madzhab yang empat?

Lalu,ditujukan untuk siapa nama 'WAHABI' ini? menggelikan bukan?
Tapi,sebagai umat muslim sudah seharusnya kita lalu tidak mau menjelaskan secara 'adab islami' kepada mereka yang belum memahaminya maupun kepada mereka yang telah taklid dalam golongannya.

Islam ini agama rahmat bukan,dakwah Islam harus tetap disampaikan dengan cara yang baik namun tetap tegas dalam penyampaiannya.

Kini kita kembali pada pokok diskusi,yakni kaitannya dengan masalah Memang Aku Seorang Teroris / Terorisme Salafy / Wahaby !?

Judul tersebut adalah sebuah PERTANYAAN,bukan PENISBATAN ya akhi,sesuai dengan keinginan penulis bahwa artikel ini dipublikasikan adalah untuk merenungi sejauh mana pemahaman kita mengenai ISU TEROR / TERORISME yang saat ini sedang 'dinikmati' oleh para pelopornya.

Teror / Teroris / Terorisme,bagaimana anda memahami kata tersebut?
Bukankah makna teror adalah sebuah praktek untuk memberikan rasa takut / menakut-nakuti?
Lalu bagaimana pendapat anda tentang banyak munculnya situs jejaring sosial,pornografi dalam tayangan televisi,penggeseran ideologi para remaja dalam menjauhkan ilmu tauhid,sebuah kemajuan atau sebuah teror yang nyata namun tidak kita sadari?

Semua akan mengatakan,'hal tersebut tergantung bagaimana seseorang dalam menyikapinya',betul bukan saudaraku?
Ya,itulah dasar sebuah taklid dari sikap asal egoisme seorang manusia dan kita rasa itu rahasia umum merupakan sesuatu hal yang dapat dimaklumi.

Mari Gali Pemahaman Kita tentang Makna Terorisme

Di bagian footer artikel ini,kami publikasikan beberapa video yang telah saya edit dari rekaman Al-Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sanusi حفظه الله (tanpa merubah tujuan dakwah beliau pent-) tentang 'terorisme'.

Harapan penulis,dari beberapa video tersebut dapat memberikan pengetahuan dasar tentang syari'at Islam yang benar kaitannya dengan dunia 'Jihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala'.

Pernah sebelumnya saya temui di beberapa blog penghujat manhaj salaf (mereka pasti mencantumkan nama 'wahabi') dan mereka mengatakan bahwa 'salafi' adalah khawarij (aliran dalam islam yang melampaui batas).
Mengapa? Apakah dari penampilan fisik berjenggot dan bercadar selalu diindikasikan dengan 'teroris'?
Bukan.
Ya,dalil mereka adalah :

'..akan muncul nanti orang-orang yang pandai membaca Al Qur`an tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka, bahkan mereka membunuh orang-orang Islam, dan membiarkan para penyembah berhala; mereka keluar dari Islam seperti panah yang meluncur dari busurnya. Seandainya aku masih mendapati mereka, akan kumusnahkan mereka seperti musnahnya kaum ‘Ad.'
(HR Muslim 1762)

Betul sahih hadits tersebut saudaraku,TAPI yang menjadi pertanyaan kita adalah;

-Apakah dalam hadits tersebut menyebutkan bahwasannya 'orang-orang' yang dimaksud adalah seseorang yang mencoba kaffah dalam Islam?
-Apakah 'orang-orang' yang dimaksud adalah orang yang berjenggot dan bercadar? (meskipun para nabi dan sahabat memelihara jenggot mereka,banyak hadits shahih yang menjelaskan dan memerintahkannya pent-).
-Bagaimana orang-orang yang melantunkan Al-Qur'an hanya untuk 'hiburan'?
-Apakah hadits tersebut memberikan indikasi bahwa orang-orang seharusnya belajar Islam hanya setengah-setengah (sehingga mereka tidak dikategorikan dalam orang-orang yang 'pandai' membaca Al-Qur'an pent-)?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut sebaiknya kita tidak lantas menuduh seseorang sebagai khawarij.Karena khawarij adalah orang yang melampaui batas meskipun mereka menggunakan dalil yang sama.
Fakta yang terjadi di 'lapangan' adalah tuduhan 'khawarij' dinisbatkan pada manhaj salaf bukan?

Bingung?

Ini adalah penjelasan bahwa 'dalil' yang mereka (khawarij) bawa adalah benar,tapi dalam memahami sebuah dalil mereka (khawarij) salah (melampaui batas).
Namun kita lihat,mereka para penghujat manhaj salaf menisbatkan khawarij pada orang-orang yang "bercelana ngatung,berjenggot,meninggalkan tahlilan dan menjauhi bid'ah".
Bukankah 'khawarij' dalam hadits diatas adalah orang-orang yang pandai dalam Islam namun tak melewati kerongkongan mereka? Bukan orang-orang yang mengajak pada sunnah dan menjauhi bid'ah?

Intinya saudaraku,makar kaum kuffar dalam mengadu domba sesama muslim kini telah menuai hasilnya,untuk itu,istiqamah,bersabar dan berdo'a serta terus mencari jalan kebenaran (ingat saudaraku,tujuan seorang muslim adalah akhirat) adalah hal terbaik yang seharusnya kita lakukan.

Jangan berharap kita dapat 'merubah' seseorang,tapi yakinlah bahwa pahala akan menyertai kita saat kita menyampaikan dien dengan mengarap ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala semata.

Berikut beberapa video yang berhasil saya dari rekaman Al-Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sanusi حفظه الله (tanpa merubah tujuan dakwah beliau pent-) tentang 'terorisme' menjadi beberapa bagian:

  1. #1 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - kabar gembira dan fitnah!
  2. #2 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - dalil islam ini asing!
  3. #3 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - inilah teroris!
  4. #4 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - islam adalah agama rahmat!
  5. #5 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - jihad yg melampaui batas!
  6. #6 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - bolehkah mendzalimi hewan sekalipun?
  7. #7 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - bgmn jihad yang benar!
  8. #8 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - salah paham dlm berjihad!
  9. #9 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - iming2 pengantin bidadari!
  10. #10 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - pemerintah dan teror!
  11. #11 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - jenis kafir pertama!
  12. #12 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - jenis kafir kedua!
  13. #13 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - jenis kafir ketiga!
  14. #14 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - jenis kafir ke empat!
  15. #15 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - target jihad mereka!
  16. #16 Salafi bukan Wahabi bukan Teroris - beginilah seharusnya seorang muslim!
baca selengkapnya » Mereka Bicara Salafi / Wahabi Teroris [Terorisme]

Sejarah : Peristiwa Pembelahan Dada Rasululloh Muhammad صلى الله عليه وسلم Bag.2


Sambungan dari Sejarah : Peristiwa Pembelahan Dada Rasululloh Muhammad صلى الله عليه وسلم Bag.1

Pembelahan dada Rasululullah Shallallahu 'alaihi wa salam pada malam Isra'

Para ulama hadits dan sejarawan Islam menyebutkan bahwa dada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam kembali dibelah pada malam Isra'.
Dada beliau dicuci dengan air Zamzam kemudian dipenuhi dengan hikmah dan keimanan. Setelah itu beliau melakukan Isra' dan Mi'raj bersama malaikat Jibril dengan mengendarai kuda tunggangan bernama Buraq.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan peristiwa itu sebagai berikut:


عَنْ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ، عَنْ مَالِكِ بْنِ صَعْصَعَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " بَيْنَا أَنَا عِنْدَ البَيْتِ بَيْنَ النَّائِمِ، وَاليَقْظَانِ - وَذَكَرَ: يَعْنِي رَجُلًا بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ -، فَأُتِيتُ بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ، مُلِئَ حِكْمَةً وَإِيمَانًا، فَشُقَّ مِنَ النَّحْرِ إِلَى مَرَاقِّ البَطْنِ، ثُمَّ غُسِلَ البَطْنُ بِمَاءِ زَمْزَمَ، ثُمَّ مُلِئَ حِكْمَةً وَإِيمَانًا، وَأُتِيتُ بِدَابَّةٍ أَبْيَضَ، دُونَ البَغْلِ وَفَوْقَ الحِمَارِ: البُرَاقُ، فَانْطَلَقْتُ مَعَ جِبْرِيلَ حَتَّى أَتَيْنَا السَّمَاءَ الدُّنْيَا،

Dari Anas bin Malik dari Malik bin Sha'sha'ah radhiyallahu 'anhuma berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda, "Ketika aku sedang berada di Baitullah (Masjidil Haram) dalam keadaan antara tidur dan bangun, maka dibawakan kepadaku sebuah wadah yang terbuat dari emas, penuh berisikan hikmah dan keimanan. Maka dibelah dadaku dari leher sampai bagian bawah perutku, kemudian perutku dicuci dengan air zamzam, lantas dipenuhi dengan hikmah dan keimanan.
Setelah itu dibawa kepadaku sebuah kendaraan berwarna putih, yang lebih pendek dari bighal namun lebih tinggi dari keledai, yaitu kendaraan Buraq. Maka aku berangkat bersama malaikat Jibril sampai ke langit dunia…."

(HR. Bukhari no. 3207 dan Muslim no. 164)

Dalam riwayat lain, Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu menuturkan:

لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَسْجِدِ الكَعْبَةِ، أَنَّهُ جَاءَهُ ثَلاَثَةُ نَفَرٍ قَبْلَ أَنْ يُوحَى إِلَيْهِ وَهُوَ نَائِمٌ فِي المَسْجِدِ الحَرَامِ، فَقَالَ أَوَّلُهُمْ: أَيُّهُمْ هُوَ؟ فَقَالَ أَوْسَطُهُمْ: هُوَ خَيْرُهُمْ، فَقَالَ آخِرُهُمْ: خُذُوا خَيْرَهُمْ، فَكَانَتْ تِلْكَ اللَّيْلَةَ، فَلَمْ يَرَهُمْ حَتَّى أَتَوْهُ لَيْلَةً أُخْرَى، فِيمَا يَرَى قَلْبُهُ، وَتَنَامُ عَيْنُهُ وَلاَ يَنَامُ قَلْبُهُ، وَكَذَلِكَ الأَنْبِيَاءُ تَنَامُ أَعْيُنُهُمْ وَلاَ تَنَامُ قُلُوبُهُمْ، فَلَمْ يُكَلِّمُوهُ حَتَّى احْتَمَلُوهُ، فَوَضَعُوهُ عِنْدَ بِئْرِ زَمْزَمَ، فَتَوَلَّاهُ مِنْهُمْ جِبْرِيلُ، فَشَقَّ جِبْرِيلُ مَا بَيْنَ نَحْرِهِ إِلَى لَبَّتِهِ حَتَّى فَرَغَ مِنْ صَدْرِهِ وَجَوْفِهِ، فَغَسَلَهُ مِنْ مَاءِ زَمْزَمَ بِيَدِهِ، حَتَّى أَنْقَى جَوْفَهُ، ثُمَّ أُتِيَ بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ فِيهِ تَوْرٌ مِنْ ذَهَبٍ، مَحْشُوًّا إِيمَانًا وَحِكْمَةً، فَحَشَا بِهِ صَدْرَهُ وَلَغَادِيدَهُ - يَعْنِي عُرُوقَ حَلْقِهِ - ثُمَّ أَطْبَقَهُ ثُمَّ عَرَجَ بِهِ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا

"Awal mula malam Isra' Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam dari Masjid Ka'bah adalah ada tiga orang (malaikat) yang datang kepada beliau sebelum beliau diberi wahyu, pada saat itu beliau sedang tidur di Masjidil Haram. Salah seorang (malaikat) itu bertanya, "Siapakah ia di antara mereka?" Orang (malaikat) kedua menjawab, "Ia adalah orang yang terbaik di antara mereka." Orang (malaikat) ketiga berkata: "Bawalah orang yang terbaik di antara mereka!" Itulah kejadian malam itu.

Beliau tidak melihat mereka sampai datang suatu malam, saat itu beliau dalam keadaan mata terpejam namun hati tidak tidur, dan hati para nabi tidak pernah tidur. Mereka tidak mengajaknya berbicara, karena mereka langsung mengangkatnya dan membaringkannya di dekat sumur Zamzam. Jibril sendiri yang mengurusnya langsung. Jibril membelah antara leher bagian atas sampai tempat kalung di leher bagian bawah, sampai selesai membelah dada dan hatinya.

Jibril mencucinya dengan tangannya sendiri menggunakan air Zamzam, sehingga ia selesai membersihkan hatinya. Kemudian dibawakan sebuah wadah yang terbuat dari emas, padanya ada tempat air yang juga terbuat dari emas, yang dipenuhi dengan hikmah dan keimanan. Jibril lantas memenuhi dadanya dan urat-urat kerongkongannya dengan hikmah dan keimanan, baru setelah itu mengembalikannya seperti sedia kala. Setelah itu Jibril membawanya naik ke langit dunia…"

(HR. Bukhari no. 7517 dan Muslim no. 162)

Dikutip dari berbagai sumber.
baca selengkapnya » Sejarah : Peristiwa Pembelahan Dada Rasululloh Muhammad صلى الله عليه وسلم Bag.2

Sejarah : Peristiwa Pembelahan Dada Rasululloh Muhammad صلى الله عليه وسلم Bag.1

Sejarah : Peristiwa Pembelahan Dada Rasululloh Muhammad صلى الله عليه وسلم Bag.1

Para pakar sejarah dan ulama hadits menyebutkan bahwa sudah menjadi kebiasaan bangsa Arab yang hidup menggembala ternak di daerah pedalaman untuk menawarkan jasa menyusukan bayi ke daerah 'perkotaan' bangsa Arab. Dari menyusui bayi orang-orang Arab yang hidup di 'perkotaan' itulah, orang-orang Arab pedalaman itu mendapatkan tambahan penghasilan.

Suatu kali daerah pedalaman mengalami masa paceklik panjang. Rumput-rumput hangus terbakar panas matahari, sumber-sumber air mengering, dan peternakan di ambang kemusnahan. Suku Bani Sa'ad bin Bakar yang hidup di pedalaman dari peternakan mau tak mau harus mencari jalan keluar dari bencana kekeringan dan kelaparan yang telah nampak di depan mata mereka.

Bersama para suami, kaum istri dari suku Bani Sa'ad bin Bakar berangkat ke kota Makkah untuk menawarkan jasa menyusui bayi-bayi penduduk Makkah. Di antara para ibu di kota Makkah yang menawarkan bayinya untuk disusukan, nampak Aminah binti Wahab yang menawarkan bayinya bernama Muhammad kepada para wanita Bani Sa'ad. Satu per satu wanita Bani Sa'ad mendapat tawaran menyusui Muhammad, namun satu per satu pula mereka menolak tawaran itu.

Halimah binti Harits, wanita terakhir dalam rombongan Bani Sa'ad itu juga menolak tawaran itu. Mereka semua memiliki pemikiran yang sama, "Bayi ini sudah tidak memiliki ayah lagi. Apa yang bisa diperbuat oleh ibunya? Bagaimana ia akan membayar biasa penyusuan bayinya?" Ya, wanita-wanita Arab dusun itu datang untuk menawarkan jasa penyusuan, demi mendapatkan rizki penyambung kehidupan mereka. Jika orang tua yang menawarkan bayinya tidak memiliki kepala keluarga yang memberi jaminan nafkah, lantas siapa yang akan membayar jasa penyusuan bayi itu?

Satu per satu wanita Arab dari dusun itu mendapatkan seorang bayi yang akan disusuinya. Hanya tinggal Halimah binti Harits seorang yang belum juga mendapatkan bayi yang dimaksudkan. Mereka semua hendak kembali pulang ke perkampungan Bani Sa'ad bin Bakar. Melihat keadaan yang demikian itu, Halimah tidak ingin pulang kampung dengan tangan hampa. Kepada suaminya, Harits bin Abdul Uzza, ia pun mengatakan, "Jika aku membawa bayi yang yatim itu tentu lebih baik daripada aku pulang tanpa membawa seorang bayi pun untuk aku susui." Dengan alasan itu, ia pun menemui Aminah binti Wahab dan membawa pulang bayi yatim bernama Muhammad bin Abdullah itu.

Halimah binti Harits As-Sa'diyah menuturkan kisahnya, "Aku pun tiba di tendaku. Saat itu aku memiliki seorang bayi yang masih kecil, demi Allah, ia tidak bisa tidur karena kelaparan. Begitu aku menaruh Muhammad pada putting payudaraku, ia dan anakku segera menyusu dengan puas sesuai kehendak Allah sampai ia kenyang dan saudara sesusuannya kenyang, lalu keduanya tertidur. Suamiku lalu mendatangi seekor kambing kami yang, demi Allah, semula tidak mengeluarkan susu walau hanya setetes. Begitu tangannya memegang puting susu kambing itu, ternyata putting itu penuh, sehingga suamiku bisa memeras susunya dengan deras. Suamiku pun datang kepadaku dan berkata: 'Demi Allah, wahai putri Abu Dzuaib, aku yakin bayi yang baru saja kita bawa ini adalah bayi yang diberkahi."

Suamiku lantas menceritakan peristiwa kambing kami yang kurus dan baru saja diperas susunya dengan deras. Aku pun menceritakan kepadanya puting susuku yang mengenyangkan kedua anak ini. Keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan pulang ke kampung kami. Aku mengendarai seekor keledai kami yang kurus. Demi Allah, ia begitu kurus sehingga kalah dari semua keledai lainnya. Ketika aku pun menaruh Muhammad di atas keledaiku, tiba-tiba keledaiku mampu berjalan mendahului unta-unta orang lain. Orang-orang kaget dengan peristiwa itu dan berkomentar, "Demi Allah, keledaimu ini memiliki keajaiban."

Kami pun tiba di negeri kami, negeri Sa'ad bin Bakar. Demi Allah, kami hanya mendapatkan berkah semata dari Allah. Sampai-sampai penggembala keluarga kami pulang dengan menggiring kambing-kambing kami yang kekenyangan. Padahal kambing-kambing orang-orang dari suku kami pulang dalam keadaan kurus dan lapar. Kambing-kambing mereka juga tidak mengeluarkan air susu walau hanya setetes. Mereka pun berkata, "Bagaimana kalian ini, gembalakan kambing-kambing kalian di tempat penggembala putri Abu Dzuaib menggembalakan kambing-kambingnya!"

Suatu hari anakku dan Muhammad bermain-main bersama kambing-kambing kami di belakang tenda kami. Tiba-tiba anakku datang tergesa-gesa dan berkata, "Anak suku Quraisy itu telah dibunuh!" Aku dan suamiku segera mencarinya ke belakang rumah. Ia menemui kami dengan raut wajah yang pucat. Aku dan suamiku bergantian memeluknya.

Beberapa saat kemudian kami bertanya kepadanya, "Engkau kenapa?" Ia hanya bisa menjawab, "Aku tidak tahu. Tadi ada dua orang datang kepadaku, lalu keduanya membelah perutku dan mencucinya."

Mendengar ceritanya itu, suamiku berkata, "Aku kira anak ini diserang (jin). Segeralah engkau mengembalikan anak ini kepada keluarganya, sebelum urusannya semakin besar saat berada di sini." Suamiku terus mendesakku untuk berangkat ke Makkah. Atas desakan itu, aku segera membawanya kepada ibunya.
"Sebagai ibu susuannya, aku telah menyapihnya. Aku khawatir ia terkena musibah, untuk itu terimalah ia kembali."

Ibunya bertanya, "Kenapa engkau tidak ingin merawatnya lebih lama? Bukankah dahulu engkau meminta kepadaku agar ia engkau bawa saja? Mungkin engkau mengkhawatirkan setan menyerang anakku ini. Janganlah khawatir, anakku ini dilindungi dari setan. Aku akan memberitahukan kepadamu, saat aku melahirkannya, aku melihat dari tubuhku keluar sebuah cahaya yang menerangi istana-istana Bushra di negeri Syam."
(HR. Abu Ya'la, Ath-Thabarani dan Abu Nu'aim Al-Asbahani. Imam Al-Haitsami dalam Majmauz Zawaid wa Mambaul Fawaid, 8/220-221 no. 13840 mengatakan: Imam Abu Ya'la dan Ath-Thabarani meriwayatkan hadits yang semakna, dan para perawi keduanya adalah orang-orang yang tsiqah)

Peristiwa pembelahan dada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam pada masa kanak-kanak saat diasuh oleh keluarga Halimah bintu Harits As-Sa'diyah ini merupakan peristiwa yang dituturkan oleh semua sejarawan Islam. Peristiwa tersebut juga disebutkan dalam hadits-hadits shahih dan hadits-hadits lemah dari berbagai jalur periwayatan. Di antaranya diriwayatkan oleh imam Muslim dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu sebagai berikut:


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ، فَأَخَذَهُ فَصَرَعَهُ، فَشَقَّ عَنْ قَلْبِهِ، فَاسْتَخْرَجَ الْقَلْبَ، فَاسْتَخْرَجَ مِنْهُ عَلَقَةً، فَقَالَ: هَذَا حَظُّ الشَّيْطَانِ مِنْكَ، ثُمَّ غَسَلَهُ فِي طَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ بِمَاءِ زَمْزَمَ، ثُمَّ لَأَمَهُ، ثُمَّ أَعَادَهُ فِي مَكَانِهِ، وَجَاءَ الْغِلْمَانُ يَسْعَوْنَ إِلَى أُمِّهِ - يَعْنِي ظِئْرَهُ - فَقَالُوا: إِنَّ مُحَمَّدًا قَدْ قُتِلَ، فَاسْتَقْبَلُوهُ وَهُوَ مُنْتَقِعُ اللَّوْنِ "، قَالَ أَنَسٌ: «وَقَدْ كُنْتُ أَرَى أَثَرَ ذَلِكَ الْمِخْيَطِ فِي صَدْرِهِ».

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam didatangi oleh malaikat Jibril saat beliau sedang bermain dengan anak-anak sebayanya. Malaikat Jibril mengambil beliau, membaringkannya, membelah dadanya, mengeluarkan jantung (hati)nya dan mengeluarkan segumpal darah yang menggantung dari dalam jantung (hati)nya. Malaikat Jibril berkata, "Ini adalah bagian setan darimu."
Malaikat Jibril kemudian mencuci jantung (hati) beliau dalam sebuah wadah yang terbuat dari emas dengan air zamzam, kemudian menyatukan jantung (hati)nya dan mengembalikannya ke tempatnya semula.
Anak-anak sebaya yang bermain bersama beliau bergegas mendatangi ibu susuan beliau dan berkata, "Muhammad telah dibunuh!" Maka mereka beramai-ramai mendatangi beliau dan saat itu wajah beliau berubah pucat karena takut. Anas bin Malik, "Saya telah melihat bekas jahitan itu pada dada beliau."


(HR. Muslim no. 162, Ahmad no. 12221, 12506 dan 14069, Abu Ya'la no. 3374 dan 3507, Ibnu Hibban no. 6334, Abd bin Humaid no. 1308, dan Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah no. 3708)

Hadits shahih lainnya tentang hal itu diriwayatkan oleh imam Ibnu Ishaq dan Ahmad dari Khalid bin Ma'dan dari beberapa orang sahabat radhiyallahu 'anhum sebagai berikut:



وَقَالَ ابْنُ إِسْحَاقَ: حَدَّثَنِي ثَوْرُ بْنُ يَزِيدَ، عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ، عَنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُمْ قَالُوا لَهُ: أَخْبِرْنَا عَنْ نَفْسِكَ.

قَالَ: " نعم أَنا دَعْوَة أَبى إِبْرَاهِيم وَبُشْرَى عِيسَى عَلَيْهِمَا السَّلَامُ، وَرَأَتْ أُمِّي حِينَ حَمَلَتْ بِي أَنَّهُ خَرَجَ مِنْهَا نُورٌ أَضَاءَتْ لَهُ قُصُورُ الشَّامِ، وَاسْتُرْضِعْتُ فِي بَنِي سَعْدِ بْنِ بَكْرٍ، فَبَيْنَا أَنَا فِي بَهْمٍ لَنَا أَتَانِي رَجُلَانِ عَلَيْهِمَا ثِيَابٌ بِيضٌ مَعَهُمَا طَسْتٌ مِنْ ذَهَبٍ مَمْلُوءٌ ثَلْجًا، فَأَضْجَعَانِي فَشَقَّا بَطْنِي ثُمَّ اسْتَخْرَجَا قَلْبِي فَشَقَّاهُ فَأَخْرَجَا مِنْهُ عَلَقَةً سَوْدَاءَ فَأَلْقَيَاهَا، ثُمَّ غَسَلَا قَلْبِي وَبَطْنِي بِذَلِكَ الثَّلْجِ، حَتَّى إِذَا أَنْقَيَاهُ
رَدَّاهُ كَمَا كَانَ، ثُمَّ قَالَ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ: زِنْهُ بِعَشَرَةٍ مِنْ أُمَّتِهِ.

فَوَزَنَنِي بِعَشَرَةٍ فَوَزَنْتُهُمْ، ثُمَّ قَالَ: زِنْهُ بِمِائَةٍ مِنْ أُمَّتِهِ.

فَوَزَنَنِي بِمِائَةٍ فَوَزَنْتُهُمْ. ثُمَّ قَالَ زِنْهُ بِأَلْفٍ مِنْ أُمَّتِهِ.

فَوَزَنَنِي بِأَلْفٍ فوزنتهم، فَقَالَ: دَعه عَنْك، فو وَزَنْتَهُ بِأُمَّتِهِ لَوَزَنَهُمْ ".

Imam Ibnu Ishaq berkata, "Tsaur bin Yazid menceritakan kepadaku dari Khalid bin Ma'dan dari beberapa orang sahabat radhiyallahu 'anhum, bahwasanya mereka pernah berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam, "Beritahukanlah perihal Anda kepada kami!"
Beliau menjawab, "Baiklah. Aku adalah buah dari doa nabi Ibrahim dan kabar gembira nabi Isa 'alaihimas salam. Ketika ibuku mengandungku, ia melihat dari tubuhnya keluar sebuah cahaya yang menerangi istana-istana di negeri Syam. Aku kemudian disusukan pada Bani Sa'd bin Bakar. Suatu hari ketika aku sedang berada di belakang kandang kambing-kambing kami, tiba-tba datang kepadaku dua orang laki-laki yang memakai pakaian putih. Keduanya membawa sebuah wadah yang terbuat dari emas dan penuh berisikan es. Keduanya membaringkan diriku, membelah perutku, kemudian mengeluarkan jantung (hati)ku, lalu membelahnya dan mengeluarkan dari dalamnya satu gumpalan darah hitam, lalu keduanya membuangnya. Keduannya lalu mencuci jantung (hati)ku dan perutku dengan air es. Ketika keduanya telah selesai mencucui sampai bersih, keduanya mengembalikannya seperti semula.
Salah seorang di antara keduanya lalu berkata kepada kawannya, "Timbanglah ia dengan sepuluh orang dari umatnya!"
Ia pun menimbang diriku dengan sepuluh orang umatku, ternyata bobotku lebih berat daripada bobot mereka.
Salah seorang di antara keduanya lalu berkata kepada kawannya, "Timbanglah ia dengan seratus orang dari umatnya!"
Ia pun menimbang diriku dengan seratus orang umatku, ternyata bobotku lebih berat daripada bobot mereka.
Salah seorang di antara keduanya lalu berkata kepada kawannya, "Timbanglah ia dengan seribu orang dari umatnya!"
Ia pun menimbang diriku dengan seribu orang umatku, ternyata bobotku lebih berat daripada bobot mereka.
Salah seorang di antara keduanya lalu berkata kepada kawannya, "Biarkanlah ia, sebab seandainya engkau menimbang dirinya dengan seluruh umatnya, niscaya bobotnya lebih berat daripada bobot mereka semua."


(HR. Ibnu Ishaq dalam Sirah Ibnu Ishaq, 1/51. Imam Ibnu Katsir dalam As-Sirah An-Nabawiyah, 1/227-228 berkata: Sanad hadits ini bagus dan kuat)

Hadits-hadits tentang peristiwa itu juga diriwayatkan oleh imam Ad-Darimi, Al-Hakim, Ibnu Khuzaimah, Abu Nu'aim Al-Asbahani, Al-Baihaqi, Ibnu 'Asakir, Ibnu Abi Ashim dan lain-lain. Kebenaran berita tentang hal itu tidak diragukan lagi. Semua kitab sirah nabawiyah juga telah menyebutkannya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab dan Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam antara lain menuturkan:



فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ: افْلِقْ صَدْرَهُ. فَهَوَى أَحَدُهُمَا إِلَى صَدْرِي فَفَلَقَهَا فِيمَا أَرَى بِلَا دَمٍ وَلَا وَجَعٍ، فَقَالَ لَهُ: أَخْرِجِ الْغِلَّ وَالْحَسَدَ. فَأَخْرَجَ شَيْئًا كَهَيْئَةِ الْعَلَقَةِ، ثُمَّ نَبَذَهَا فَطَرَحَهَا، فَقَالَ لَهُ: أَدْخِلِ الرَّحْمَةَ وَالرَّأْفَةَ. فَإِذَا مِثْلُ الَّذِي أَخْرَجَ شَبِيهَ الْفِضَّةِ، ثُمَّ هَزَّ إِبْهَامَ رِجْلِي الْيُمْنَى فَقَالَ: اغْدُ وَاسْلَمْ. فَرَجَعْتُ بِهَا أَغْدُو بِهَا رِقَّةً عَلَى الصَّغِيرِ وَرَحْمَةً عَلَى الْكَبِيرِ» ".

"Salah seorang (malaikat) itu berkata kepada kawannya (malaikat lainnya): "Belahlah dadanya!" Maka salah satu dari keduanya mendekat kepada dadaku dan membelahnya, tanpa keluar darah dan tanpa ada rasa sakit. Kawannya berkata, "Keluarkanlah kedengkian dan rasa iri!" Maka kawannya mengeluarkan sesuatu seperti segumpal darah hitam dan membuangnya. Kawannya berkata kembali, "Masukkan kepadanya rasa kasih sayang dan rasa cinta!" Ternyata seperti yang dikeluarkan, menyerupai perak. Ia kemudian menggoyang-goyang jempol kaki kananku dan berkata: "Pulanglah dengan selamat!" Maka aku pun kembali dengan selamat, sehingga aku menjadi orang yang mengasihi anak-anak dan menyayangi orang-orang tua."


(HR. Abdullah bin Ahmad, imam Al-Haitsami dalam Majmauz Zawaid wa Mambaul Fawaid, 8/223 no. 13843 berkata: Diriwayatkan oleh Abdullah (bin Ahmad) dan para perawinya tsiqah, dan mereka dinyatakan tsiqah oleh Ibnu Hibban)

Hadits riwayat Abdullah bin Ahmad tersebut memiliki kelemahan dari sisi matan (kandungan) hadits, karena menyebutkan peristiwa pembelahan dada tersebut terjadi pada saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam berusia 10 tahun lebih beberapa bulan. Hal itu bertentangan dengan hadits-hadits shahih yang menyebutkan terjadinya peristiwa itu pada saat beliau diasuh oleh Halimah binti Harits As-Sa'diyah. Namun hadits riwayat Abdullah bin Ahmad tersebut memberikan informasi yang lebih detail tentang apa yang dikeluarkan dari hati beliau shallallahu 'alaihi wa salam dan apa yang diisikan ke dalam hati beliau.

Dalam hadits yang lain dari Anas bin Malik disebutkan apa yang diisikan ke dalam hati beliau pada peristiwa pembelahan dada yang pertama tersebut:


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنْ نَبِيِّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ أَخْرَجَ حَشْوَتَهُ فِي طَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ، فَغَسَلَهَا، ثُمَّ كَبَسَهَا حِكْمَةً وَنُورًا - أَوْ حِكْمَةً وَعِلْمًا -»

Dari Anas bin Malik dari Nabiyullah Shallallahu 'alaihi wa salam bahwasanya malaikat Jibril mengeluarkan hati beliau ke dalam sebuah wadah yang terbuat dari emas, kemudian malaikat Jibril mencucinya dan mengisinya dengan hikmah dan cahaya atau hikmah dan ilmu."


(HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir no. 744. Imam Al-Haitsami dalam Majmauz Zawaid wa Mambaul Fawaid, 8/223 no. 13844 berkata: Diriwayatkan oleh Ath-Thabarani, di dalam sanadnya ada Risydin bin Sa'ad, ia dinyatakan lemah oleh mayoritas ulama hadits)

Dikutip dari berbagai sumber.
baca selengkapnya » Sejarah : Peristiwa Pembelahan Dada Rasululloh Muhammad صلى الله عليه وسلم Bag.1

Pemahaman yang Berbeda lebih Berbahaya daripada Pemahaman yang Keliru


Bismillah - seperti yang kita tahu,begitu banyaknya aliran-aliran dalam agama namun menisbatkan dalam satu agama yakni Islam.
Pertanyaannya adalah mengapa Islam terpecah belah?

-Bukankah Islam ini adalah agama yang membawa Rahmat?
-Bukankah setiap tujuan UTAMA seorang muslim adalah akhirat?
-Bukankah Islam ini diperuntukkan untuk semua umat manusia baik yang jenius maupun bodoh,yang kaya maupun yang miskin?
-Dan bukankah Islam ini sudah SEMPURNA?
-Lalu mengapa harus terpecah belah?

Jawabannya adalah karena KEJAHILAN dan PEMAHAMAN YANG BERBEDA serta PERAN KAUM KUFFAR dalam MEMERANGI ISLAM.

-Kejahilan,ini mencakup ketidaktahuan dan penafian (penolakan karena bertentangan dengan hawa nafsunya)
-Pemahaman yang berbeda,ini mencakup masalah 'pengesahan' sebuah syari'at Islam yang hanya didasarkan pada taklid,golongan,kelompok dan fanatisme.
-Dan peran kaum kuffar ini mencakup pada praktek mereka dalam berpura-pura masuk Islam lalu merusak Islam dari dalam.

Kita kembali pada tujuan Islam diturunkan,

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون

“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembahKu”

(QS. Adz Dzariyat : 56)

Dalam hadits yang Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam meriwayatkan dari Rabbnya :

قال الله تعالى أنا أغنى الشركاء عن الشرك من عمل عملا أشرك معي فيه غيري تركته وشركه

“Allah Ta’ala berkata sesungguhnya Aku tidaklah butuh sekutu-sekutu dari kesyirikan, barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan, ia berbuat syirik bersamaku pada amalan tersebut dengan selainKu, Aku tinggalkan ia dan sekutunya”

(HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, fi kitabiz zuhdi war raqa’iq)

Semua ulama telah ijma' (bersepakat) bahkan telah shahih dari assunnah bahwa tafsir dari ayat tersebut adalah 'perintah Tuhan bahwasannya manusia diciptakan hanya untuk menyembah-Nya dengan menjalankan aspek kehidupan didasarkan pada apa yang telah shahih disampaikan utusan-Nya'

Aspek kehidupan yang dimaksud adalah sebuah penerapan 'gaya hidup maupun cara bertahan hidup seorang hamba'.
Dan hal ini membutuhkan sebuah 'pengorbanan' seorang hamba bagi mereka yang ingin tetap istiqomah dalam menerapkan agama yang telah diyakininya.

Namun,yang terjadi bahkan dari zaman nabi terakhir pun yang sudah berlalu beberapa abad hingga sekarang,sebagian besar kaum muslimin hanya MENERAPKAN SEBAGIAN DAN MENAFIKAN SEBAGIAN.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ya,jawabannya adalah karena HAWA NAFSU.

Sebuah penafian,penolakan pasti didorong oleh faktor hawa nafsu ini,jarang sekali kaum muslimin yang benar-benar sami'na wa atha'na (kami mendengar dan kami taat).
Lalu faktor apa yang menyebabkan sami'na wa atha'na ini tak dapat sepenuhnya diterapkan?

Betul akhi,faktor apa yang menyebabkan sami'na wa atha'na ini tak dapat sepenuhnya diterapkan diantaranya adalah; karena usaha memadukan Islam agar selaras dengan gaya hidup yang sekarang sudah didominasi kaum kuffar.

Percayalah akhi,bahwasannya Islam akan selalu bertentangan dengan gaya hidup kaum kuffar,yang mana mereka cenderung menawarkan 'kesejahteraan' hidup di dunia namun sejatinya meracuni kehidupan kita untuk bekal di akhirat nanti.

NAMUN,para (maaf) kaum munafikun,mereka seolah ingin menjadi 'pahlawan Islam' dengan memperjuangkan agar islam selalu selaras dengan jaman.
Dari sini akan menimbulkan pemahaman baru tentang ISLAM YANG sebenarnya SUDAH SEPURNA INI,hingga pada merubah pemahaman tentang Islam yang shahih,pengesahan sebuah bid'ah dan yang paling mengerikan adalah sampai pada tingkat penafian sebuah hadits yang shahih.

Hingga muncul berbagai kelompok-kelompok Islam seperti JIL,LDII,HT,JT,IM dan lain sebagainya.
BUKANKAH ISLAM INI SATU ???

Untuk memahami Islam secara benar,bukankah TIDAK semua orang bisa memahami Islam ala sufi,khawarij,murji'ah,bathiniyyah,mu'tazillah,dan lain sebagainya????
APAKAH ISLAM INI HANYA DIPERUNTUKKAN BAGI MEREKA YANG PANDAI saja???

Seharusnya Islam ini untuk semua bukan ???
Tapi ketahuilah saudaraku,semua orang bisa mempelajari Islam yang 'wajar' yaitu Islam yang sesuai dengan pemahaman para sahabat yang disampaikan oleh Rasululloh.Dan Islam yang benar tentu dapat diterima oleh semua orang baik yang pandai maupun yang bodoh,Islam itu mudah!

Jika kita perhatikan,hampir semua terbentur pada satu permasalahan saat seseorang ingin istiqamah terhadap Islam kaitan dengan gaya hidup di sebuah jaman,diantaranya adalah syubhat bahwasannya 'Islam jika seperti itu tidak cocok dengan jaman yang seperti ini'.
Ketahuilah akhi,memang inilah tujuan utama Iblis dari jaman nabi Adam beberapa abad yang lalu hingga dapat membuahkan hasil pada jaman berikutnya seperti jaman yang kita alami saat ini,yakni menghapuskan tauhid dan menyesatkan manusia dengan berbagai cara.

Lihat saudaraku!!!!

-Fenomena riba sudah menjadi jantung bisnis dan usaha.(bank,developer,yayasan tenaga kerja,dll)
-Pengalihan pandangan dalam menyikapi wanita yang bertelanjang.(lihat ; hampir semua jenis usaha menggunakan figur seorang wanita bertelanjang,pengesahan rok/pakaian mini dalam k-pop,presenter sebuah berita televisi swasta maupun presenter dalam program hiburan,iklan,sales,dsb)
-Standard sukses adalah kekayaan dan jabatan,standard pintar,pandai dan jenius adalah ahli duniawi.(dokter,psikolog,sastrawan,budayawan,politikus,profesor,dll)
-Budi pekerti dan akhlak hanyalah pelajaran dongeng yang sudah dianggap usang.(lihat remaja kita,rentang dengan provokasi,menuhankan kelompoknya bahkan free sex adalah sebuah budaya normal)
-Ghibah,gossip sudah menjadi 'surat kabar' bagi kalangan ibu-ibu tanpa merasa telah lepas dari Islam.(pancingannya kena!,iblis telah menang pent-)

Metode iblis dalam menciptakan 'Membuat Kerusakan > Melihat Reaksi Public > Memberikan Solusi' sudah menjadi kitab suci.(pengikut iblis yang bernaung atas nama Islam)

Oleh karena itu,artikel ini dipublikasikan yang bertujuan untuk sejenak membuka mata hati kita dan kembali merenungkan 'agama' apa yang sebenarnya sedang kita anut.

JIKA PEMAHAMAN KELIRU SEHINGGA MEREKA MENOLAK ISLAM,TIDAK LEBIH BERBAHAYA DARIPADA PEMAHAMAN YANG BERBEDA NAMUN MENGATASNAMAKAN ISLAM SEBAGAI AGAMANYA.

Satu-satunya pemahaman yang benar adalah pemahaman para sahabat Rasululloh,yang telah dipraktekkan langsung di hadapan Rasululloh,yang hanya bisa kita dapat dari do'a dan belajar ilmu yang syar'i.

**Ingatlah kematian,bukan kematian yang menunggu kita,melainkan kita yang menunggu kematian itu datang.

baca selengkapnya » Pemahaman yang Berbeda lebih Berbahaya daripada Pemahaman yang Keliru

(Selesai) Illuminati,Dajjal,Freemason,Lucifer,Satanic,666,Ufo di Mata Salafy

Bismillah - alhamdulillah,hanya karena atas izin dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala,penulis dapat melanjutkan kembali dalam melanjutkan pembahasan sesi terakhir seputar Dajjal,Freemasonry,illuminati,SatAnic,Lucifer,666,UFO dan Illuminati.
Semua disandarkan menurut Al-Qur'an dan Assunnah,bukan sekedar pemahaman,perkiraan,prasangka,syubhat maupun campur tangan sebuah kelompok atau golongan.

Setelah pada artikel ke-3 pada tema ini beberapa waktu yang lalu,kita mendapatkan kesimpulan bahwasannya:

-Fenomena illuminati,freemasonry,satanic,lucifer,666 dan sejenisnya hanyalah sebuah praktek kaum kuffar dalam mengabdi kepada iblis,sedang kita tahu bahwa kaum muslimin sudah dijelaskan baik dalam Al-Qur'an dan Sunnah bahwa iblis (syetan) adalah musuh yang nyata.

-Praktek 'konspirasi dan propaganda' ini sangat rentan menggiring kita pada bentuk kesyirikan dan bid'ah.

-Fenomena tersebut juga merupakan fitnah,sehingga hanya akan diikuti oleh para kaum kuffar,munafikun dari para kaum muslimin dan muslim yang sudah mulai terkikis ke-tauhid-annya.

-Dajjal bukan sebuah simbol atau bentuk propaganda maupun konspirasi,melainkan Ad-Dajjal adalah seorang pemuda dari bani adam,lelaki,berbadan besar,pendek,berambut keriting,buta mata sebelah kanan,dan ciri-ciri fisik yang lain seperti yang sudah dibahas pada artikel ke-3.

-UFO,jin? manusia? atau apa? ada dan benarkah keberadaannya?,
Ketahui dan yakinlah bahwa dalam Al-Qur'an,Allah subhanahu wa ta'ala hanya menyebutkan adanya manusia,malaikat,jin,hewan dan tubuh-tumbuhan.Adapun pengetahuan selain itu adalah bukan hak kita lagi,kendati demikian Allah subhanahu wa ta'ala maha mengetahui atas segala sesuatu.

-Dengan adanya 'makar' mereka telah jelas bahwasannya para kaum muslimin saat ini diambang sebuah fitnah yang sangat besar,meskipun pada saat artikel ini dipublikasikan,fitnah besar tersebut bukan fitnah dari Dajjal.

-Kenali diri kita,agama kita (Allah dan Rasul-Nya),manhaj kita,tujuan hidup kita,serta siapa yang telah menciptakan dan untuk siapa kita telah diciptakan.

-Praktek 'makar 'mereka justru memberitahukan dan membenarkan Al-Qur'an,bahwa mereka kaum kuffar tidak akan berhenti 'mendzalimi' kaum muslimin sampai kaum muslimin tersebut mengikuti mereka.

-Bentuk penyimpangan seperti Zodiak,Primbon,Dukun Ramal,Santet (Guna-guna termasuk susuk,penglaris pent-),dan sejenisnya,kaum muslimin yang berakal tentu sudah menganggap hal tersebut adalah jahil dan kufur,namun justru yang seharusnya kita tinggalkan dan harus lebih menjadi perhatian kita adalah bentuk syirik 'tersembunyi' yang akan menggiring kita pada kesyirikan yang nyata.

-Jangan menelan mentah-mentah sebuah berita dari berbagai media terutama televisi dan dalam dunia internet,perlu dikaji kembali dan wajib disandarkan pada Al-Qur'an dan Assunnah yang shahih.

-KETAHUILAH SAUDARA SAUDARIKU!!!,hampir seluruh tayangan televisi saat ini,TERKHUSUS dalam berbagai program-program hiburan (baik untuk dewasa dan anak-anak pent-),adalah bentuk 'CUCI OTAK' dalam usaha meninggalkan Islam yang kaffah.Waspadalah!!!

Untuk edisi berikutnya,penulis mengajak para pembaca yang budiman untuk menanggapi beberapa testi yang masih berkaitan dengan 'fitnah',akan kita bahas satu persatu juga akan kami sediakan pula ruang komentar dibawah setiap artikel yang akan dipublikasikan ini,diantara yang akan dibahas nanti adalah seputar;

1.Pemahaman yang berbeda lebih berbahaya dari pada pemahaman yang keliru.

2.Berbagai aksi dalam menghadapi bentuk 'provokasi' seperti reaksi menghadapi penghinaan nabi dalam film dan karikatur adalah bukti lemahnya iman Islam.

3.Para penghujat manhaj salaf yang dilakukan oleh beberapa 'pihak' yang 'mengatasnamakan' atau memang dari dalam tubuh Islam itu sendiri,adalah bukti nyata sesatnya sebuah bid'ah meskipun itu dipandang sebuah kebaikan.

4.Fitnah yang menggelikan adalah fitnah dari penisbatan bahwa 'salafy adalah sesat','salafy palsu','salafy wahaby'.

5.Orang yang saat ini terpedaya adalah orang yang belum menyadari bahwa sesuatu yang haq hari ini sebagian besar telah menjadi baatil dan yang baatil telah menjadi haq.

6.Doktrin dan dilema antara Bom,Teroris dan Islam.

7.Islamphobia,istilah sekarang dalam usaha meninggalkan ilmu syar'i.

Insya Allah.
baca selengkapnya » (Selesai) Illuminati,Dajjal,Freemason,Lucifer,Satanic,666,Ufo di Mata Salafy

Illuminati,Ad-Dajjal,Freemason,Lucifer,Satanic,666 di Mata Salafy (Bag.3)



Sambungan Bag.1
Sambungan Bag.2

Adapun fitnah dajjal yang tersebar dalam 'propaganda dan konspirasi' terkhusus dari berbagai media berita dumay (dunia maya pent-),bukanlah dajjal yang dimaksud oleh Rasululloh dan belumlah apa-apa jika dibandingkan dengan dahsyatnya fitnah dajjal nanti.

Hati-hati Konspirasi & Propaganda Menuntun pada Kesyirikan dan Bid'ah!

Bismillah - tidak ada salahnya memang berbicara dan mewaspadai 'konspirasi dan propaganda' para pengikut syetan laknatulloh,akan tetapi hendaknya kita selalu ingat pada 'garis lurus' sehingga akan membentengi kita dari berbagai fitnah di dunia.

Al-Qur'an dan Sunnah sudah menjelaskan dan memperingatkan kita akan apa yang akan terjadi dikemudian hari,kendati demikian banyak manusia bahkan kaum muslimin itu sendiri tak mengindahkannya.

Mereka,para pengikut syetan dari golongan jin dan manusia sampai datangnya hari kiamat kelak akan terus menggoda orang-orang beriman,jika saat ini kita mengharapkan dunia ini damai sentosa maka itu adalah mustahil.

Al-Qur'an dan Assunnah sudah cukup jelas memberitahu tentang apa yang akan terjadi di bumi yang kita pijak ini,dunia belum akan menemukan kedamaian dalam Islam sebelum matinya Dajjal.
Sedang saat ini dajjal belum keluar,meskipun dajjal sudah berada dibumi ini dan terbelenggu sejak waktu yang lama.
Fitnah dajjal sangatlah dahsyat dan tanda-tanda datangnya dajjal merupakan tanda-tanda datangnya kiamat,:

Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dalam dua tempat (no. 3340 dalam Kitabul Manaqib dan no. 6588 dalam Kitab Al-Fitan) dan Muslim rahimahullahu dalam dua tempat (no. 8 dalam Muqaddimah dan no. 5205 dalam Kitab Al-Fitan Wa Asyrathis Sa’ah) dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:


لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى تَقْتَتِلَ فِئَتَانِ عَظِيْمَتَانِ يَكُوْنُ بَيْنَهُمَا مَقْتَلَةٌ عَظِيْمَةٌ دَعْوَتُهُمَا وَاحِدَةٌ وَحَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُوْنَ كَذَّابُوْنَ قَرِيْبٌ مِنْ ثَلاَثِيْنَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُوْلُ اللهِ وَحَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ وَتَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهُوَ الْقَتْلُ وَحَتَّى يَكْثُرَ فِيْكُمُ الْمَالُ فَيَفِيْضَ حَتَّى يُهِمَّ رَبَّ الْمَالِ مَنْ يَقْبَلُ صَدَقَتَهُ وَحَتَّى يَعْرِضَهُ عَلَيْهِ فَيَقُوْلَ الَّذِي يَعْرِضُهُ عَلَيْهِ: لاَ أَرَبَ لِي بِهِ؛ وَحَتَّى يَتَطَاوَلَ النَّاسُ فِي الْبُنْيَانِ وَحَتَّى يَمُرَّ الرَّجُلُ بِقَبْرِ الرَّجُلِ فَيَقُوْلُ: يَا لَيْتَنِي مَكَانَهُ؛ وَحَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا فَإِذَا طَلَعَتْ وَرَآهَا النَّاسُ يَعْنِي آمَنُوا أَجْمَعُوْنَ فَذَلِكَ حِيْنَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيْمَانِهَا خَيْرًا


Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga dua kelompok besar saling berperang dan banyak terbunuh di antara dua kelompok tersebut, yang seruan mereka adalah satu. Dan hingga dibangkitkannya para Dajjal lagi pendusta hampir 30 orang, semuanya mengaku bahwa dirinya Rasulullah, dicabutnya ilmu, banyak terjadi gempa, zaman berdekatan, fitnah menjadi muncul, banyak terjadi pembunuhan, berlimpah ruahnya harta di tengah kalian sehingga para pemilik harta bingung terhadap orang yang akan menerima shadaqahnya. Sampai dia berusaha menawarkannya kepada seseorang namun orang tersebut berkata: ‘Saya tidak membutuhkannya’; orang berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan. Ketika seseorang lewat pada sebuah kuburan dia berkata: ‘Aduhai jika saya berada di sana’; terbitnya matahari dari sebelah barat dan apabila terbit dari sebelah barat di saat orang-orang melihatnya, mereka beriman seluruhnya (maka itulah waktu yang tidak bermanfaat keimanan bagi setiap orang yang sebelumnya dia tidak beriman atau dia tidak berbuat kebaikan dengan keimanannya).

Dan ketahuilah saudaraku,dajjal sesungguhnya adalah buta mata sebelah kanannya,
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma:


قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ فَأَثْنَى عَلَى اللهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ ذَكَرَ الدَّجَّالَ فَقَالَ: إِنِّي أُنْذِرُكُمُوْهُ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ قَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ، لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوْحٌ قَوْمَهُ وَلَكِنْ سَأَقُوْلُ لَكُمْ فِيْهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ، تَعْلَمُوْنَ أَنَّهُ أَعْوَرُ وَأَنَّ اللهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ


Rasulullah berdiri di hadapan manusia, menyanjung Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sanjungan yang merupakan hak-Nya, kemudian menyebut Dajjal dan berkata: “Aku memperingatkan kalian darinya, tidaklah ada seorang nabi kecuali pasti akan memperingatkan kaumnya tentang Dajjal. Nuh ‘alaihissalam telah memperingatkan kaumnya. Akan tetapi aku akan sampaikan kepada kalian satu ucapan yang belum disampaikan para nabi kepada kaumnya. Ketahuilah dia itu buta sebelah, adapun Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah demikian.
(HR. Ahmad, Al-Bukhari, Muslim no. 2930)

Adapun fenomena 'illuminati,freemasonry,satanic,lucifer,666,dajjal piramida bermata satu,dan sejenisnya' bukanlah fitnah dajjal yang telah Rasululloh sampaikan.

Dajjal bukanlah sebuah simbol maupun 'konspirasi ataupun propaganda'.
Rasululloh telah menggambarkan bentuk fisik dajjal:

Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

إِنَّهُ شَابٌّ قَطَطٌ عَيْنُهُ طَافِئَةٌ كَأَنِّي أُشَبِّهُهُ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ


Dia adalah seorang pemuda yang sangat keriting rambutnya, hilang cahaya matanya, seakan-akan aku menyerupakannya dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan.
(HR. Muslim: 2937)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

إِنَّ مِنْ بَعْدِكُمُ الْكَذَّابَ الْمُضِلَّ وَإِنَّ رَأْسَهُ مِنْ بَعْدِهِ حُبُكٌ حُبُكٌ حُبُكٌ -ثَلاَثَ مَرَّاتٍ- وَإِنَّهُ سَيَقُوْلُ: أَنَا رَبُّكُمْ؛ فَمَنْ قَالَ: لَسْتَ رَبَّنَا لَكِنَّ رَبَّنَا اللهُ عَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْهِ أَنَبْنَا نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّكَ؛ لَمْ يَكُنْ لَهُ عَلَيْهِ سُلْطَانٌ


Nanti akan ada pendusta yang menyesatkan, rambut di belakangnya hubukun (keriting seperti terjalin/dipintal) –beliau ucapkan tiga kali–. Dia akan berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian’. Barangsiapa yang berkata: ‘Engkau bukan Rabb kami. Rabb kami adalah Allah, kepada-Nyalah kami bertawakal dan kepada-Nyalah kami kembali. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatanmu’, niscaya Dajjal tak mampu mengalahkannya.
(Ash-Shahihah no. 2808)

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

إِنَّ الْمَسِيْحَ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ


Sesungguhnya Dajjal buta matanya yang kanan, matanya seperti anggur yang menonjol.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim no. 2932)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

أَلاَ أُحَدِّثُكُمْ حَدِيْثًا عَنْ الدَّجَّالِ مَا حَدَّثَ بِهِ نَبِيٌّ قَوْمَهُ؛ إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّهُ يَجِيْءُ مَعَهُ بِمِثَالِ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَالَّتِي يَقُوْلُ إِنَّهَا الْجَنَّةُ هِيَ النَّارُ وَإِنِّي أُنْذِرُكُمْ كَمَا أَنْذَرَ بِهِ نُوْحٌ قَوْمَهُ


Maukah aku sampaikan kepada kalian tentang Dajjal yang telah disampaikan oleh seorang nabi kepada kaumnya? Dia buta sebelah, membawa sesuatu seperti surga dan neraka. Yang dia katakan surga pada hakikatnya adalah neraka, aku peringatkan kepada kalian sebagaimana Nabi Nuh ‘alaihissalam memperingatkan kaumnya.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim no. 2936)

Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

هُوَ أَعْوَرُ هِجَانٌ كَأَنَّ رَأْسَهُ أَصَلَةٌ، أَشْبَهُ رِجَالِكُمْ بِهِ عَبْدُ الْعُزَّى بْنُ قَطَنٍ فَإِمَّا هَلَكَ الْهُلَّكُ فَإِنَّ رَبَّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ بِأَعْوَرَ


Dajjal matanya buta sebelah, kulitnya putih. ” (Dalam satu riwayat): “Kulitnya putih seperti keledai putih. Kepalanya kecil dan banyak gerak, mirip dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Jika ada orang-orang yang binasa (mengikuti fitnahnya), ketahuilah Rabb kalian tidaklah buta sebelah.
(HR. Ahmad dan Ibnu Hibban, Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: Sanadnya shahih menurut syarat Muslim, Ash-Shahihah, no. 1193)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ وَقَدْ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ اْلأَعْوَرَ الْكَذَّابَ أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ وَمَكْتُوْبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ك ف ر


Tidak ada seorang nabi pun kecuali memperingatkan umatnya dari Dajjal. Dia buta, pendusta. Ketahuilah dia buta, adapun Rabb kalian tidaklah demikian. Tertulis di antara dua mata Dajjal :ك ف ر -yakni: kafir.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim no. 2933)

Dari ‘Umar bin Tsabit Al-Anshari rahimahullah, beliau mendapatkan berita dari sebagian shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya pada suatu hari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata memperingatkan manusia dari Dajjal:

إِنَّهُ مَكْتُوْبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ مَنْ كَرِهَ عَمَلَهُ أَوْ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ


Sesungguhnya tertulis di antara dua matanya ك ف ر, akan bisa membacanya orang yang membenci amalannya -atau akan membacanya semua mukmin.
(HR. Muslim)

Dalam satu riwayat dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu:

يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ


Akan bisa membacanya semua mukmin yang bisa menulis ataupun tidak.
(HR. Muslim, 2934/105)

Pengikut Dajjal adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang yang jahat. Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:

دَخَلَ عَلَيَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَبْكِي، فَقَالَ لِي: مَا يُبْكِيْكِ؟ قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَكَرْتُ الدَّجَّالَ فَبَكَيْتُ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ وَأَنَا حَيٌّ كَفَيْتُكُمُوْهُ، وَإِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ بَعْدِي فَإِنَّ رَبَّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ بِأَعْوَرَ وَإِنَّهُ يَخْرُجُ فِي يَهُوْدِيَّةِ أَصْبَهَانَ حَتَّى يَأْتِيَ الْمَدِيْنَةَ فَيَنْزِلَ نَاحِيَتَهَا وَلَهَا يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلَكَانِ، فَيَخْرُجَ إِلَيْهِ شِرَارُ أَهْلِهَا


Rasulullah masuk ke kamarku dalam keadaan aku sedang menangis. Beliau berkata kepadaku: ‘Apa yang membuatmu menangis?’ Aku menjawab: ‘Saya mengingat perkara Dajjal maka aku pun menangis. ‘ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: ‘Jika dia keluar sedang aku masih berada di antara kalian niscaya aku akan mencukupi (melindungi) kalian. Jika dia keluar setelah aku mati maka ketahuilah Rabb kalian tidak buta sebelah. Dajjal keluar bersama orang-orang Yahudi Ashbahan hingga datang ke Madinah dan berhenti di salah satu sudut Madinah. Madinah ketika itu memiliki tujuh pintu, setiap celahnya ada dua malaikat yang berjaga. Maka keluarlah orang-orang jahat dari Madinah mendatangi Dajjal ….
(HR. Ahmad, Abdullah bin Ahmad, Ibnu Hibban. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: Sanadnya shahih)

Diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shahih-nya (no. 2934) dari sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الدَّجَّالُ أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُسْرَى جُفَالُ الشَّعَرِ مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ فَنَارُهُ جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ


Dajjal adalah buta sebelah kiri, sangat keriting rambutnya, dan bersamanya surga dan neraka. Namun nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka.

Berita tentang munculnya Dajjal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang wajib diimani dengan sifat-sifat yang telah disebutkan dengan terang dan jelas yang tidak butuh penakwilan apapun, di antaranya:
1. Dia dari Bani Adam
2. Laki-laki
3. Pemuda
4. Pendek
5. Berkulit merah
6. Keriting rambutnya
7. Dahinya lebar
8. Lehernya lebar
9. Matanya buta sebelah kanan
10.Tertulis di antara dua matanya ك ف ر (yang bermakna kafir)
11.Tidak berketurunan
12.Pada matanya sebelah kiri terdapat daging tumbuh.
Sifat-sifat di atas disebutkan di dalam banyak hadits baik dalam Ash-Shahihain (Al-Bukhari dan Muslim) atau selain keduanya.
Perhatikan hadits berikut:

Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu (no. 6484) dan Al-Imam Muslim rahimahullahu (no. 246) dari sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma:

ذَكَرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا بَيْنَ ظَهْرَانَيِ النَّاسِ الْمَسِيْحَ الدَّجَّالَ، فَقَالَ: إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ أَلاَ إِنَّ الْمَسِيْحَ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ. قَالَ: وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَرَانِي اللَّيْلَةَ فِي الْمَنَامِ عِنْدَ الْكَعْبَةِ فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ كَأَحْسَنِ مَا تَرَى مِنْ أُدْمِ الرِّجَالِ تَضْرِبُ لِمَّتُهُ بَيْنَ مَنْكِبَيْهِ، رَجِلُ الشَّعْرِ يَقْطُرُ رَأْسُهُ مَاءً، وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى مَنْكِبَيْ رَجُلَيْنِ وَهُوَ بَيْنَهُمَا يَطُوْفُ بِالْبَيْتِ فَقُلْتُ: مَنْ هَذَا؟ فَقَالُوا: الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ. وَرَأَيْتُ وَرَاءَهُ رَجُلاً جَعْدًا قَطَطًا أَعْوَرَ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَشْبَهِ مَنْ رَأَيْتُ مِنْ النَّاسِ بِابْنِ قَطَنٍ، وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى مَنْكِبَيْ رَجُلَيْنِ يَطُوْفُ بِالْبَيْتِ. فَقُلْتُ: مَنْ هَذَا؟ قَالُوا: هَذَا الْمَسِيْحُ الدَّجَّالُ

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan pada suatu hari di tengah keramaian tentang Al-Masih Ad-Dajjal. Beliau berkata: “Sesungguhnya Allah tidak buta sebelah, dan ketahuilah Al-Masih Ad-Dajjal adalah buta mata sebelah kanannya, seperti buah anggur yang menonjol.” Ibnu ‘Umar berkata: “Rasulullah bersabda: ‘Diperlihatkan dalam mimpiku pada suatu malam ketika aku berada di Ka’bah, kemunculan secara tiba-tiba seseorang dari Bani Adam yang terlihat sangat bagus, berkulit sawo matang dari Bani Adam, rambutnya tersisir di antara kedua pundaknya, dalam keadaan meletakkan kedua tangannya di atas dua pundak dua lelaki dan dia melaksanakan thawaf di antara keduanya aku berkata: ‘Siapa ini?’ Mereka berkata: ‘Al-Masih bin Maryam.’ Dan aku melihat di belakangnya ada seseorang yang sangat keriting rambutnya dan buta matanya sebelah kanan dan serupa dengan Ibnu Qathan. Dia meletakkan tangannya di atas pundak dua laki-laki dan thawaf di Ka’bah. Lalu aku berkata: ‘Siapa ini?’ Mereka menjawab: ‘Ini adalah Al-Masih Ad-Dajjal’.

Fitnah dajjal sungguh dahsyat hingga manusia tak dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah,bahkan 'munafikun' dari kaum muslimin pun dapat menjadi pengikutnya.

Rasulullah telah bersabda:


يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ سَبْعُوْنَ أَلْفًا عَلَيْهِمُ الطَّيَالِسَةُ


Yang akan mengikuti Dajjal adalah Yahudi Ashbahan dan 70.000 dari mereka memakai pakaian yang tebal dan bergaris.” (HR. Muslim no. 5237 dari sahabat Anas radhiyallahu ‘anhu)

Untuk lebih rinci tentang fitnah dajjal yang sebenarnya simak berikut ini:

1. Bersamanya ada surganya dan nerakanya.

Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:


الدَّجَّالُ أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُسْرَى جُفَالُ الشَّعْرِ مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ فَنَارُهُ جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ


Dajjal cacat matanya yang kiri1, keriting rambutnya, bersamanya surga dan nerakanya. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka.
(HR. Muslim, no. 2934)

2. Membunuh satu jiwa kemudian menghidupkannya kembali.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

فَيَخْرُجُ إِلَيْهِ يَوْمَئِذٍ رَجُلٌ هُوَ خَيْرُ النَّاسِ أَوْ مِنْ خَيْرِ النَّاسِ فَيَقُوْلُ لَهُ: أَشْهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ الَّذِي حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيْثَهُ. فَيَقُوْلُ الدَّجَّالُ: أَرَأَيْتُمْ إِنْ قَتَلْتُ هَذَا ثُمَّ أَحْيَيْتُهُ أَتَشُكُّوْنَ فِي اْلأَمْرِ؟ فَيَقُوْلُوْنَ: لاَ. قَالَ: فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يُحْيِيْهِ.


Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang terbaik. Dia berkata: ‘Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘ Dajjal berkata (kepada pengikutnya): ‘Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali apakah kalian masih ragu kepadaku?’ Mereka berkata: ‘Tidak. ‘ Maka Dajjal membunuhnya dan menghidupkannya kembali….
(HR. Muslim no. 2938)

3. Menggergaji seseorang kemudian membangkitkannya kembali.
(HR. Muslim, 2938/113)

4. Memerintahkan langit untuk menurunkan hujan lalu turunlah hujan.

Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

فَيَأْتِي عَلَى الْقَوْمِ فَيَدْعُوْهُمْ فَيُؤْمِنُوْنَ بِهِ وَيَسْتَجِيْبُوْنَ لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَاْلأَرْضَ فَتُنْبِتُ


…Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya, menerima dakwahnya. Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman….
(HR. Muslim no. 2937)
Adapun kaum yang tidak beriman dan tidak menerima dakwah Dajjal, tidak ada sedikit harta pun tersisa pada mereka.

5. Akan diikuti perbendaharaan harta.

Dalam hadits An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu disebutkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

وَيَمُرُّ بِالْخَرِبَةِ فَيَقُوْلُ لَهَا: أَخْرِجِي كُنُوْزَكِ. فَتَتْبَعُهُ كُنُوْزُهَا كَيَعَاسِيْبِ النَّحْلِ


…Dia mendatangi reruntuhan dan berkata: ‘Keluarkanlah perbendaharaanmu. ‘ Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Dajjal seperti sekelompok lebah.
(HR. Muslim no. 2937)

6. Bersamanya air, sungai, dan gunung roti, api, dan air.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَإِنَّهُ مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ وَنَهْرٌ وَمَاءٌ وَجَبَلُ خُبْزٍ وَإِنَّ جَنَّتَهُ نَارٌ وَنَارَهُ جَنَّةٌ


. Sesungguhnya bersama dia ada surga dan nerakanya, sungai dan air, serta gunung roti. Sesungguhnya surganya Dajjal adalah neraka dan nerakanya Dajjal adalah surga.
(HR. Ahmad. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: sanadnya shahih. Lihat Qishshatu Masihid Dajjal)

Dari ‘Uqbah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata tentang Dajjal:

إِنَّ الدَّجَّالَ يَخْرُجُ وَإِنَّ مَعَهُ مَاءً وَنَارًا فَأَمَّا الَّذِي يَرَاهُ النَّاسُ مَاءً فَنَارٌ تُحْرِقُ وَأَمَّا الَّذِي يَرَاهُ النَّاسُ نَارًا فَمَاءٌ بَارِدٌ عَذْبٌ، فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَلْيَقَعْ فِي الَّذِي يَرَاهُ نَارًا فَإِنَّهُ مَاءٌ عَذْبٌ طَيِّبٌ


Sungguh Dajjal akan keluar dan bersamanya ada air dan api. Apa yang dilihat manusia air sebenarnya adalah api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya adalah air minum dingin yang segar. Barangsiapa di antara kalian yang mendapatinya hendaknya memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik.
(HR. Muslim no. 2935)
Jika seorang mukmin telah mengetahui dan beriman akan keluarnya Dajjal dengan membawa fitnah yang demikian dahsyat, hendaknya ia mengamalkan beberapa sebab untuk menjaga dirinya dari Dajjal dan fitnahnya.

Di antara amalan tersebut:

1. Minta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari kejelekan fitnahnya, memperbanyak minta perlindungan darinya terutama setelah tasyahud akhir. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُوْلُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ


Jika salah seorang kalian selesai dari tasyahud akhir mintalah perlindungan dari empat perkara: ‘Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari adzab jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah waktu hidup dan waktu mati, dan dari kejahatan fitnah Dajjal’.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الْكَهْف عُصِمَ مِنْ الدَّجَّالِ


Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, akan terjaga dari fitnah Dajjal.
(HR. Muslim)

3. Menjauhinya, tidak mendatanginya kecuali seorang yang yakin tak akan terkena mudarat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ مِنْهُ فَإِنَّ الرَّجُلَ يَأْتِيْهِ وَهُوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَلاَ يَزَالُ بِهِ لِمَا مَعَهُ مِنْ الشُّبَهِ حَتَّى يَتَّبِعَهُ


Barangsiapa mendengar (keluarnya) Dajjal hendaknya menjauh darinya. Demi Allah, sungguh ada seorang yang mendatanginya merasa dirinya beriman tapi kemudian mengikuti Dajjal dikarenakan syubhat-syubhat yang dilontarkan Dajjal.
(HR. Ahmad)

4. Tinggal di Makkah dan Madinah

Karena keduanya adalah negeri yang aman tak bisa dimasuki Dajjal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلاَّ سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلاَّ مَكَّةَ وَالْمَدِيْنَةَ لَيْسَ لَهُ مِنْ نِقَابِهَا نَقْبٌ إِلاَّ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ صَافِّيْنَ يَحْرُسُوْنَهَا


Tidak ada satu negeri pun kecuali akan dimasuki Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Dia tidak mendapati celah/ jalan masuk kecuali padanya ada malaikat yang berbaris menjaganya.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu)

Dan termasuk yang terjaga dari Dajjal juga adalah Masjidil Aqsha serta bukit Tursina (dalam riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban sebagaimana dalam Qishshatu Masihid Dajjal)
Adapun fitnah dajjal yang tersebar dalam 'propaganda dan konspirasi' terkhusus dari berbagai media berita dumay (dunia maya pent-),bukanlah dajjal yang dimaksud oleh Rasululloh dan belumlah apa-apa jika dibandingkan dengan dahsyatnya fitnah dajjal nanti.

Jika fitnah dalam 'konspirasi dan propaganda' kaum kuffar saat ini masih bisa kita pilah mana yang benar dan mana yang salah,fitnah dajjal lebih dahsyat daripada itu.
Kita bermohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar senantiasa terhindar dari berbagai fitnah syubhat maupun fitnah syahwat.

Maukah Saudara Menyembah Berhala?

Maukah Saudara Menyembah Berhala?
Seorang anak sd kelas 5 pun yang sudah ditanamkan pemahaman tentang ilmu agama Islam (pada umumnya pent-) pasti tidak mau untuk 'menyembah berhala',ya,karena itu adalah bentuk dzohir dari perwujudan suatu perintah.
Namun siapa yang tahu,dengan 'makar' para penganut agama syetan dapat mengubah 'pandangan' dan pemahaman yang baathil menjadi haq.

Kita lihat,anak-anak di jaman ini tidak menyadari apa yang sesungguhnya mereka telah sembah dan bela.

Para remaja telah menyembah Blackberry,iPad,Play Station,TV dan sejenisnya.
Para anak-anak dan remaja tak sadar telah membela dan menyembah acara bersepeda,balap liar,modifikasi kendaraan,langganan sinetron (termasuk film pent-),musik,band dan gaya hidup yang berlebihan lainnya.
Para remaja kita telah menyembah Komputer,Google,Facebook,Twitter dan sejenisnya.
Para remaja kita telah menuhankan HAM,Gaya hidup kaum kuffar,dll

Bukan dalam arti sebenarnya,menyembah disini bermakna 'membela' maupun 'mendahulukan',dan memang inilah yang sebenarnya diinginkan oleh iblis.

Demikian juga dengan 'teror' dari propaganda juga konspirasi yang marak di tahun 2012,jangan sampai membutakan mata kita dalam belajar ilmu sunnah.
Seperti klaim adanya UFO yang mereka bilang adalah peradaban 'luar angkasa',kita tidak pernah tahu,bagaimana jika 'kendaraan' seperti itu sebenarnya adalah ciptaan manusia itu sendiri?

'Teror' seperti Illuminati,Freemason,Lucifer,Satanic,666,UFO jika ditelusuri akan memberikan sebuah kesimpulan yang rancu dan rentan menuntun kita pada bid'ah,karena akan menggiring pada pengesahan sebuah bid'ah.
Hal ini juga akan menggiring kita pada kesyirikan,karena seolah-olah apa yang akan terjadi dapat ditentukan oleh sebuah organisasi.

Illuminati,Freemason,Lucifer,Satanic,666,UFO dan sejenisnya (meskipun 'keberadaan' organisasi ini memang ada pent-) hanyalah sebuah teror yang berusaha mengendorkan nyali kaum muslimin.

Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan dan izin dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

baca selengkapnya » Illuminati,Ad-Dajjal,Freemason,Lucifer,Satanic,666 di Mata Salafy (Bag.3)

Illuminati,Ad-Dajjal,Freemason,Lucifer,Satanic,666 di Mata Salafy (Bag.2)


Sambungan Bag.1

Konspirasi Illuminati Bukanlah Dajjal yang Rasululloh Maksudkan!

Katakan sebuah film 'box office' dari 'FOX 20th Century',sebuah kata dan nama'fox' yang konon dijadikan sebuah 'trik' dalam melancarkan operasi mereka sebagai pengikut dan penyembah 'Lucifer' (nama syetan yang mereka jadikan tuhan secara terang-terangan) - (karena apa dan siapapun yang dianggap manusia adalah Tuhan,selain Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mereka -manusia- sembah adalah syetan pent-).

Tak hanya itu saja,dalam setiap adegannya,tak jarang dijumpai simbol-simbol 'Illuminati - Freemason' seperti segitiga dengan mata didalamnya,pentagram,dan semacamnya dalam beberapa film hollywood seperti hacker,matrix dan masih banyak lagi.

Bahkan,parahnya,beberapa pihak menyatakan simbol sebuah partai besar di negara RI ini ada kaitannya dengan 'organisasi syetan' illuminati ini,diantaranya dengan simbol yang diciptakan dengan membuat pola segitiga dengan kedua tangan mereka.

Dari dunia hiburan dan bisnis pun seperti logo Procter and Gamble,Bechtel,Vodafone,Alfa Romeo,Walt Disney,Gucci Logo,AOL (America On-Line),dan masih banyak lagi.

Kata 'fox' yang diidentikkan dengan angka '666' yang kini menjadi sebuah fenomena propaganda kaum kuffar yang dilancarkan untuk menyerang akhlak manusia dan mengikis ketauhidan mereka.

Beberapa film dari Indonesia pun tak luput dari sorotan tentang hal-hal yang berbau 'illuminati' ini,seperti dalam film Kala (2007),Rumah dara (2009),Pintu Terlarang (2009),dan masih banyak lagi,yang mengandunng unsur dan simbol2 illuminati didalamnya.

Tak lepas dari kasus diatas,kembali kata 'fox' menjadi momok menakutkan bagi sebagian kalangan,seperti kita jumpai ada 'fox Indonesia' dan sejenisnya.

Namun,disini bukan membahas masalah tentang sebuah 'film fiktif yang diharamkan',maupun berbagai produk dan semua bidang berbau illuminati yang menyangkut aspek kehidupan,namun yang jadi perhatian adalah sebuah kisah fiktif baik itu dalam bentuk cerita,film,atau sejenisnya yang menjauhkan dari jalan taqwa jelas makruh bahkan bisa sampai pada tingkat'haram' adanya.

Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah ditanya:
"Apa hukum membaca dan menulis kisah fiksi dan cerita yang bisa membangkitkan imajinasi?
Dan apakah jika kisah-kisah ini membantu memperbaiki beragam masalah sosial, maka kisah-kisah ini diperbolehkan?"

Beliau menjawab:

"Kisah fiksi seperti ini merupakan kedustaan yang hanya menghabiskan waktu si penulis dan pembaca tanpa memberikan manfaat.
Jadi lebih baik bagi seseorang untuk tidak menyibukkan diri dengan perkara ini (menulis atau membaca cerita fiksi-ed).

Apabila kegiatan membaca atau menulis kisah fiksi ini membuat seseorang lalai dari perkara yang hukumnya wajib, maka kegiatan ini hukumnya haram.

Dan apabila kegiatan ini melalaikan seseorang dari perkara yang hukumnya sunnah maka kegiatan ini hukumnya makruh.Dalam setiap kondisi, waktu seorang muslim sangat berharga, jadi tidak boleh bagi dirinya untuk menghabiskan waktunya untuk perkara yang tidak ada manfaatnya."
(Fatwa Syaikh Fauzan di ad-Durar an-Naadhirah fil-Fataaawa al-Mu’aasirah – Pages 644-645, al-Fowzaan – ad-Da’wah 1516, Jumaada al-Oolaa 1416 H)

Jika para ulama salaf begitu ketat dalam menjaga kemurnian Islam,bagaimana seharusnya kita sebagai umat muslim?


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :(( مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ)). حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَغَيْرُهَ هَكَذَا.


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata:“Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya’.”
[Hadits hasan. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan selainnya seperti itu]

Dan dalam kasus diatas,jangan sampai hal-hal tersebut menyibukkan kita dalam menuntut ilmu syar'i,karena fitnah dajjal yang sesungguhnya adalah sangat dahsyat.(ini akan kita bahas pada bab khusus pada sesi selanjutnya pent-)

Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:


وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنَّ مَعَهُ جَنَّةً وَنَارًا فَنَارُهُ جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ


Dan sesungguhnya di antara fitnahnya Dajjal memiliki surga dan neraka. Maka nerakanya adalah surga (Allah) dan surganya adalah neraka (Allah).
(HR Ibnu Majah)

Bisa saja,hal-hal semacam kasus 'illuminati ini (meskipun organisasi syetan ini memang ada) akan menuntun kita pada kekufuran,dari propaganda dan konspirasi2 kaum kuffar.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam QS:Al-Baqarah ayat ke 120:


وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ


"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu."

Mari berlindung dari dahsyatnya fitnah dajjal,seperti yang diajarkan Rasululloh setiap akhir tasyahud sebelum salam:


اللهم إني أعوذبك بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari azab jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian serta dari jahatnya fitnah Al-Masih Ad-Dajjal"
(HR Muslim)


Bersambung ke Bag.3
baca selengkapnya » Illuminati,Ad-Dajjal,Freemason,Lucifer,Satanic,666 di Mata Salafy (Bag.2)

Illuminati,Ad-Dajjal,Freemason,Lucifer,Satanic,666 di Mata Salafy (Bag.1)

Illuminati,Apa itu Illuminati?

Illuminati atau organisasi apapun itu,yang tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah maka ia sesat tentu jika hal ini mengacu pada kekufuran bahkan jika menjadikannya sebagai 'kitab suci' dalam sepak terjangnya.

Illuminati,yang konon adalah sebuah 'organisasi rahasia' yang dalam prakteknya melestarikan sepak terjang syetan dalam menguasai dunia memang bukan sebuah fenomena aneh dan tak perlu kita selami sehingga meninggalkan kita dari belajar ilmu syar'i.

Dari sini banyak syubhat dan terbentur pada permasalahan:

'salafy itu kolot dan tak mau tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam kancah 'tata dunia baru' atau NWO (New World Order) yang akan memicu Perang Dunia III,sehingga tidak disadari Indonesia pun menjadi salah satu negara yang ikut bertanggung jawab terhadap hal tersebut dengan antek-antek illuminati di dalamnya'

Kita kembali ke awal permasalahan,dan kita akan mendapat pertanyaan:


-apakah illuminati benar-benar ada?
-apakah illuminati hanya sebuah propaganda kaum kuffar?
-adakah organisasi yang sejenis dengan illuminati?
-siapakah target illuminati?
-jenis dan seperti apakah produk-produk illuminati?
-bagaiamana langkah dan cara illuminati dalam sepak terjangnya?
-adakah dari Al-Qur'an maupun Assunnah yang membahas masalah seperti kasus illuminati?

Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang akan menguras otak kita sehingga dapat lambat laun menggiring kita menjauhi ilmu syar'i.
Bagaimana jika 'kasus' yang menyibukkan diri kita ini justru 'tentara-tentara dajjal' yang mana adalah sebuah fitnah yang besar?

Illuminati yang selalu diidentikan dengan simbol-simbol seperti kepala kambing,pentagram,segitiga dengan mata satu didalamnya,membuat berbagai 'trauma enigma' yang bak air akan cepat menyebar dan berpengaru kepada semua aspek kehidupan seperti;produk2 yang mengandung 'logo/simbol' ini selalu akan diidentikan dengan illuminati.
Hal seperti ini pasti tidak akan 'menguras waktu' kita jika sebagai umat muslim berusaha istiqomah dan ikhlas mengamalkan sunnah-sunnah Rasululloh.

Dari berbagai kasus 'Illuminati' yang telah terjadi,hampir semua mengacu dalam bidang yang telah diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.Seperti halnya musik,film,hiburan dan sejenisnya.

Jika kaffah dalam menempuh manhaj salaf -insya Allah- akankah kita termasuk orang-orang yang akan 'mengkonsumsi' produk2 illuminati ini(jika organisasi ini benar-benar ada pent-)?

Seperti kasus K-Pop,Lady Gaga Illuminati maupun jenis2 musik lainnya yang kerap dikait2kan dengan illuminati,akankah kita sebagai umat muslim akan terjebak didalamnya? Insya Allah tidak,karena Allah Subhanahu wa Ta'ala melalui rasulNya sudah jelas mengharamkan musik dan hiburan yang jelas menuntun kepada kekufuran.
Silakan klik Di SINI untuk informasi lebih lanjut.

Kasus lain seperti acara sebuah televisi swasta yang mana akhir2 ni ada beberapa pihak yang menganggap 'lawakan' berunsur illuminati dalam sebuah program TV tersebut, 'OVJ' sarat dan berbau illuminati.
Jangankan sebelum anggapan ini ada,acara hiburan seperti lawakan (bahkan ada yang menyangut masalah agama na'udzubillah pent-) bukankah ada ancaman untuk ini?


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


وَيْلٌ لِلَّذِي يُحَدِّثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ

Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta utk membuat orang lain tertawa. Celakalah dia, celakalah dia.

(HR. Abu Daud no. 4990, At-Tirmizi no. 2315, & dinyatakan hasan oleh Al-Albani dlm Shahih Al-Jami’ no. 7136)

Dari Abdullah bin Amir radhiallahu anhu dia berkata:

دَعَتْنِي أُمِّي يَوْمًا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاعِدٌ فِي بَيْتِنَا فَقَالَتْ هَا تَعَالَ أُعْطِيكَ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا أَرَدْتِ أَنْ تُعْطِيهِ قَالَتْ أُعْطِيهِ تَمْرًا فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا إِنَّكِ لَوْ لَمْ تُعْطِهِ شَيْئًا كُتِبَتْ عَلَيْكِ كِذْبَةٌ


Suatu hari ibuku memanggilku, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam duduk di dlm rumah kami.Ibuku berkata,
“Hai kemarilah, aku akan memberimu sesuatu.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian bertanya kepada ibuku,
“Apa yang akan engkau berikan kepadanya?”
Ibuku menjawab,
“Aku akan memberinya kurma.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada ibuku,
“Ketahuilah, jika kamu tak jadi memberikan sesuatu kepadanya, maka itu akan ditulis sebagai kebohongan atasmu.


(HR. Abu Daud no. 4991 & dinyatakan shahih oleh Al-Albani dlm Ash-Shahihah no. 748)

Jadi sauadaraku,dalam semua aspek kehidupan yang menyelisihi Al-Qur'an dan Hadits serta ijma' ulama,bersiaplah untuk terperangkap dalam fitnah Dajjal.
Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar senantiasa dijadikan golongan hamba yang bersyukur,senantiasa takut,taqwa dan meninggal dalam keadaan khusnul khatimah serta dikumpulkan bersama golongan-golongan yang beruntung di akhirat kelak.


Bersambung ke Bag.2
baca selengkapnya » Illuminati,Ad-Dajjal,Freemason,Lucifer,Satanic,666 di Mata Salafy (Bag.1)

Istri Durhaka Dalam Islam (Perempuan / Wanita Durhaka)

Hukum Istri yang Berani dan Durhaka kepada Suaminya

Permasalahan:Wandu - wanita durhaka / istri durhaka - Sesungguhnya Allah -Subhanahu wa Ta’la- menciptakan istri bagi kita, agar kita merasa tentram dan tenang kepadanya.

Sebagaimana firman Allah -Subhanahu wa Ta’la-

"Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
(QS. Ar-Ruum :21)

Al-Hafizh Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy-rahimahullah- berkata menafsirkan ayat ini,

"Kemudian diantara kesempurnaan rahmat-Nya kepada anak cucu Adam, Allah menciptakan pasangan mereka dari jenis mereka, dan Allah ciptakan diantara mereka mawaddah (yakni, cinta), dan rahmat (yakni, kasih sayang).
Sebab seorang suami akan mempertahankan istrinya karena cinta kepadanya atau sayang kepadanya dengan jalan wanita mendapatkan anak dari suami, atau ia butuh kepada suaminya dalam hal nafkah, atau karena kerukunan antara keduanya, dan sebagainya". [Lihat Tafsir Al-Qur'an Al-Azhim (3/568)]

Istri Durhaka Dalam Islam (Perempuan / Wanita Durhaka) - jadi, maksud adanya pernikahan adalah untuk menciptakan kecenderungan (ketenangan), kasih sayang, dan cinta. Sebab seorang istri akan menjadi penyejuk mata, dan penenang di kala timbul problema.
Namun, jika istri itu durhaka lagi membangkang kepada suaminya, maka alamat kehancuran ada didepan mata.Dia tidak lagi menjadi penyejuk hati, tapi menjadi musibah dan neraka bagi suaminya.

Kedurhakaan seorang istri kepada suaminya amat banyak ragam dan bentuknya, seperti mencaci-maki suami, mengangkat suara depan suami, membuat suami jengkel, berwajah cemberut depan suami, menolak ajakan suami untuk jimak, membenci keluarga suami, tidak mensyukuri (mengingkari) kebaikan, dan pemberian suami, tidak mau mengurusi rumah tangga suami, selingkuh, berpacaran di belakang suami, keluar rumah tanpa izin suami, dan sebagainya.

Allah -Subhanahu wa Ta’la- telah mengancam istri yang durhaka kepada suaminya melalui lisan Rasul-Nya ketika Beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,


لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِيْ عَنْهُ


"Allah tidak akan melihat seorang istri yang tidak mau berterima kasih atas kebaikan suaminya padahal ia selalu butuh kepada suaminya" .

[HR. An-Nasa'iy dalam Al-Kubro (9135 & 9136), Al-Bazzar dalam Al-Musnad (2349), Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (2771), dan lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (289)]

Tipe wanita seperti ini banyak disekitar kita.

Suami yang lelah banting tulang setiap hari untuk menghidupi anak-anaknya, dan memenuhi kebutuhannya, namun masih saja tetap berkeluh kesah dan tidak puas dengan penghasilan suaminya.

Ia selalu membanding-bandingkan suaminya dengan orang lain, sehingga hal itu menjadi beban yang berat bagi suaminya. Maka tidak heran jika neraka dipenuhi dengan wanita-wanita seperti ini, sebagaimana sabda Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam-,

أُرِيْتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ يَكْفُرْنَ . قِيْلَ: أَيَكْفُرْنَ بِاللهِ ؟ , قال: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ , لَوْ أَحْسَنْتَ إَلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ , ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا, قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْراً قَطُّ


"Telah diperlihatkan neraka kepadaku, kulihat mayoritas penghuninya adalah wanita, mereka telah kufur (ingkar)!" Ada yang bertanya, "apakah mereka kufur (ingkar) kepada Allah?" Rasullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menjawab, "Tidak, mereka mengingkari (kebaikan) suami.
Sekiranya kalian senantiasa berbuat baik kepada salah seorang dari mereka sepanjang hidupnya, lalu ia melihat sesuatu yang tidak berkenan, ia (istri durhaka itu) pasti berkata, "Saya sama sekali tidak pernah melihat kebaikan pada dirimu"
.

[HR. Bukhariy dalam Shohih-nya (29), dan Muslim dalam Shohih-nya (907)]

Pembaca yang budiman, jika para wandu mengetahui betapa besar kedudukan seorang suami di sisinya, maka mereka tidak akan berani durhaka dan membangkang kepada suaminya.

Cobalah tengok hadits Hushain bin Mihshon ketika ia berkata, "Bibiku telah menceritakan kepadaku seraya berkata,

أَتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْ بَعْضِ الْحَاجَةِ, قَالَ: (أَيْ هَذِهِ أَذَاتُ بَعْلٍ أَنْتِ), قُلْتُ : (نَعَمْ), قَالَ: (فَكَيْفَ أَنْتِ لَهُ), قَالَتْ: (مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ), قال: (فَأَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ, فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ)


"Saya mendatangi Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- untuk suatu keperluan. Beliau bertanya:"siapakah ini? Apakah sudah bersuami?."sudah!", jawabku. "Bagaimana hubungan engkau dengannya?", tanya Rasulullah. "Saya selalu mentaatinya sebatas kemampuanku". Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, "Perhatikanlah selalu bagaimana hubunganmu denganya, sebab suamimu adalah surgamu, dan nerakamu".

[HR. An-Nasa'iy dalam Al-Kubro (8963), Ahmad dalam Al-Musnad (4/341/no. 19025), dan lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (2612), dan Adab Az-Zifaf (hal. 213)]

Dari hadits ini, kita telah mengetahui betapa besar dan agungnya hak-hak suami yang wajib dipenuhi seorang istri sampai Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda,

لَوْ كُنْتُ آمُرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لأَحَدٍ لأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا


"Sekiranya aku memerintahkan seseorang untuk sujud kepada lainnya, niscaya akan kuperintahkan seorang istri sujud kepada suaminya" .

[HR. At-Tirmidziy dalam As-Sunan (1159), dan lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Al-Irwa' (1998)]

Jika seorang istri tidak memenuhi hak-hak tersebut atau durhaka kepada suami, maka ia mendapatkan ancaman dari Allah -Ta’ala- lewat lisan Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-,

اِثْنَانِ لاَ تُجَاوِزُ صَلاَتُهُمَا رُؤُوْسَهُمَا : عَبْدٌ أَبَقَ مِنْ مَوَالِيْهِ حَتَّى يَرْجِعَ , وَامْرَأَةٌ عَصَتْ زَوْجَهَا حَتَّى تَرْجِعَ


"Ada dua orang yang sholatnya tidak melampaui kepalanya: budak yang lari dari majikannya sampai ia kembali, dan wanita yang durhaka kepada suaminya sampai ia mau rujuk (taubat)".

[HR. Ath-Thobroniy dalam Ash-Shoghir (478), dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (7330)]

Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُجَاوِزُ صَلاَتُهُمْ آذَانَهُمْ : الْعَبْدُ اْلآبِقُ حَتَّى يَرْجِعَ , وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ , وَإِمَامُ قَوْمٍ وَهُمْ لَهُ كَارِهُوْنَ


"Ada tiga orang yang sholatnya tidak melampaui telinganya: Hamba yang lari sampai ia mau kembali, wanita yang bermalam, sedang suaminya marah kepadanya, dan seorang pemimpin kaum, sedang mereka benci kepadanya".

[HR. At-Tirmidziy (360). Hadits ini di-hasan-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (1122)]

Ini merupakan ancaman yang amat keras bagi para wandu (wanita durhaka), karena kedurhakaannya menjadi sebab tertolaknya amal sholatnya di sisi Allah. Dia sholat hanya sekedar melaksanakan kewajiban di hadapan Allah.
Adapun pahalanya, maka ia tak akan mendapatkannya, selain lelah dan capek saja. Wal’iyadzu billahmin dzalik.

Al-Imam As-Suyuthiy-rahimahullah- berkata dalam Quuth Al-Mughtadziy saat menjelaskan kandungan dua hadits di atas,
"Maksudnya, sholatnya tak terangkat ke langit sebagaimana dalam hadits Ibnu Abbas di sisi Ibnu Majah, "Sholat mereka tak akan terangkat sejengkal di atas kepala mereka".

Ini merupakan perumpamaan tentang tidak diterimanya amal sholatnya sebagaimana dalam hadits Ibnu Abbas di sisi Ath-Thobroniy, "Allah tak akan menerima sholat mereka" sampai ia rujuk (kembali)…"
[Lihat Tuhfah Al-Ahwadziy (2/291)]

Diantara bentuk kedurhakaan seorang istri kepada suaminya, enggannya seorang istri untuk memenuhi hajat biologis suaminya.
Keengganan seorang istri dalam melayani suaminya, lalu suami murka dan jengkel merupakan sebab para malaikat melaknat istri yang durhaka seperti ini. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
>
إِذَا دَعَا الَّرُجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ


"Jika seorang suami mengajak istrinya (berjimak) ke tempat tidur, lalu sang istri enggan, dan suami bermalam dalam keadaan marah kepadanya, maka para malaikat akan melaknat sang istri sampai pagi".

[HR. Al-Bukhoriy Kitab Bad'il Kholq (3237), dan Muslim dalam Kitab An-Nikah (1436)]

Seorang suami saat ia butuh pelayanan biologis (jimak) dari istrinya, maka seorang istri tak boleh menolak hajat suaminya, bahkan ia harus berusaha sebisa mungkin memenuhi hajatnya, walaupun ia capek atau sibuk dengan suatu urusan.
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ تُؤَدِّي الْمَرْأَةُ حَقَّ رَبِّهَا حَتَّى تُؤَدِّيَ حَقَّ زَوْجِهَا, وَلَوْ سَأَلَهَا نَفْسَهَا وَهِيَ عَلَى قَتَبٍ لَمْ تَمْنَعْهُ


"Demi (Allah) Yang jiwa Muhammad ada di Tangan-Nya, seorang istri tak akan memenuhi hak Robb-nya sampai ia mau memenuhi hak suaminya. Walaupun suaminya meminta dirinya (untuk berjimak), sedang ia berada dalam sekedup, maka ia (istri) tak boleh menghalanginya".

[HR. Ibnu Majah dalam Kitab An-Nikah (1853). Hadits ini dikuatkan oleh Al-Albaniy dalam Adab Az-Zifaf (hal. 211)]

Istri / wanita /perempuan yang durhaka kepada suaminya -perhatikan hadits ini, Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memberikan bimbingan kepada para wanita yang bersuami agar memperhatikan suaminya saat-saat ia dibutuhkan oleh suaminya.
Sebab kebanyakan problema rumah tangga timbul dan berawal dari masalah kurangnya perhatian istri atau suami kepada kebutuhan biologis pasangannya, sehingga "solusinya" (baca: akibatnya) munculllah kemarahan, dan ketidakharmonisan rumah tangga.

Syaikh Al-Albaniy-rahimahullah- berkata dalam Adab Az-Zifaf (hal. 210),
"Jika wajib bagi seorang istri untuk mentaati suaminya dalam hal pemenuhan biologis (jimak), maka tentunya lebih wajib lagi baginya untuk mentaati suami dalam perkara yang lebih penting dari itu, seperti mendidik anak, memperbaiki (mengurusi) rumah tangga, dan sejenisnya diantara hak dan kewajibannya".

Seorang wanita yang durhaka kepada suaminya, akan selalu dibenci oleh suaminya, bahkan ia akan dibenci oleh istri suaminya dari kalangan bidadari di surga. Istri bidadari ini akan marah. Saking marahnya, ia mendoakan kejelekan bagi wanita yang durhaka kepada suaminya..

Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

لاَ تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ : لاَ تُؤْذِيْهِ , قَاتَلَكِ اللهُ , فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكَ دَخِيْلٌ يُوْشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا


"Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia, melainkan istrinya dari kalangan bidadari akan berkata, "Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; hampir saja ia akan meninggalkanmu menuju kepada kami".

[HR. At-Tirmidziy Kitab Ar-Rodho' (1174), dan Ibnu Majah dalam Kitab An-Nikah (2014). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Adab Az-Zifaf (hal. 212)]

Cukuplah beberapa hadits yang kami bacakan dan nukilkan kepada Anda tentang bahayanya seorang wanita melakukan kedurhakaan kepada suaminya, yakni tak mau taat kepada suami dalam perkara-perkara yang ma’ruf (boleh) menurut syari’at.

Semoga wanita-wanita yang durhaka kepada suaminya mau kembali berbakti, dan bertaubat sebelum ajal menjemput. Pada hari itulah penyesalan tak lagi bermanfaat baginya.

Sumber :

http://almakassari.com
Buletin Jum’at Al-Atsariyyah edisi 84 Tahun II. Penerbit : Pustaka Ibnu Abbas. Alamat : Jl. Bonto Te’ne No. 58, Kel. Borong Loe, Kec. Bonto Marannu, Gowa-Sulsel. HP : 08124173512 (a/n Ust. Abu Fa’izah). Pimpinan Redaksi/Penanggung Jawab : Ust. Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary, Lc. Editor/Pengasuh : Ust. Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary, Lc. Layout : Abu Dzikro. Untuk berlangganan/pemesanan hubungi : Ilham Al-Atsary (085255974201). (infaq Rp. 200,-/exp)
baca selengkapnya » Istri Durhaka Dalam Islam (Perempuan / Wanita Durhaka)

25 Pertanyaan Logika dan Psikologi Islam


Pertanyaan Psikologi dan Logika Islam

Melihat betapa memprihatinkannya perselisihan dalam Islam yang mana rentan adanya persepsi dan pandangan-pandangan dari beberapa pihak yang sebenarnya merupakan 'pembela Islam'.
Namun karena jalan yang ditempuh mengingkari Al-Qur'an dan Sunnah,beliau-beliau ini menukil dari persepsi seorang ulama yang sangat pro kontra beberapa waktu lalu (kini beliau sudah kembali pada Rabb-nya),akibatnya ada stempel 'Islam Arab' atau sejenisnya terhadap manhaj salaf.

Mari kita cari tahu,Islam yang sesuai dengan fitrah manusia ini,melalui pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah pasti bahwa hati kita tidak mengingkarinya.Mari gapai hidayah dengan niat tulus mengaharapnya dan mengharap ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala.

1.Sebuah 'Perintah' dari Tuhan (Allah Subhanahu wa Ta'ala) adalah?:
a.wajib
b.sunnah

2.Perintah Allah dalam surat Al Ahzab: 59 tentang wanita yang diperintahkan untuk mengulurkan (hijab) jilbabnya keseluruh tubuh mereka,apakah dari perintah Tuhan agar wanita menggunakan jilbab (hijab) ini adalah sebuah kewajiban?
a.ya
b.tidak

3.Lantas,apakah seorang wanita / perempuan muslim baligh yang tidak berhijab adalah berdosa?
a.ya
b.tidak

4.Apa fungsi dari sebuah jilbab (hijab)?
a.menghias diri
b.menutup aurat
c.membungkus aurat
d.identitas diri
e.menjauhkan dari fitnah

5.Warna apa jilbab yang menjauhkan dari fitnah?
a.pink
b.kuning
c.ungu
d.gelap (hitam,coklat tua,hijau tua,dan sejenisnya)

6.Mana yang pantas kita jadikan rujukan dalam menjalani semua aspek kehidupan terkhusus dalam agama?
a.perkataan / sabda Rasululloh
b.rasa yang penting baik
c.siapapun yang penting ulama-ulama dan tokoh agama

7.Bagaimana kita mengetahui perkataan /wasiat/sabda Rasululloh yang asli (bukan palsu)?
a.hadits shahih
b.hadits yang penting baik
c.hadits dari manapun yang penting dari sebuah hadits.

8.Apa hukum perintah Rasululloh dari sebuah hadits shahih?
a.wajib
b.sunnah

9.Dosakah orang yang meninggalkan perintah Rasululloh dari sebuah hadits shahih?
a.ya
b.tidak

10.Apakah sebuah rujukan yang terbukti benar asli dari sabda Rasululloh dan dari Al-Qur'an melalui ilmu sunnah adalah 'Islam Arab' ,'Islam Fanatik' atau 'Islam yang merasa paling benar sendiri'?
a.ya
b.tidak

11.Islam ini diturunkan untuk?
a.memperbaiki akhlak manusia
b.menegakkan tauhid

12.Ilmu tauhid,apakah dalam ilmu tauhid tersebut nantinya tidak akan menyangkut dan mempelajari juga tentang bagaimana kita seharusnya bermasyarakat?
a.menyangkut
b.tidak

13.Apakah yang telah Rasululloh kerjakan dan juga oleh para sahabat beliau dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya masih ada yang kurang?
a.tidak,karena Islam sudah sempurna
b.masih kurang,sehingga kita boleh menambah syariat baru.

14.Adakah manusia umat Rasululloh Muhammad yang lebih taqwa dan lebih baik dari Rasululloh dan para sahabat beliau?
a.tidak ada
b.ada

15.Apakah Islam yang mengacu pada apa yang telah diterapkan oleh Rasululloh dan para sahabat beliau adalah 'Islam Arab'?
a.tidak.
b.ya

16.Apakah jenggot dan celana ngatung tidak memiliki dalil dari hadits?
a.memiliki dalil
b.tidak

17.Apakah hadits perintah untuk memelihara jenggot dan celana ngatung adalah hadits palsu?
a.tidak
b.ya

18.Bagaimana hukum seorang muslim yang membenci sunnah / perintah Rasullulloh?
a.dosa
b.tidak

19.Banyak yang menyatakan 'cinta rasul' tapi dalam prakteknya adalah tidak ada tuntunan dari Rasul bahkan mengundang banyak fitnah,apakah hal tersebut bentuk cinta sunnah rasul atau pelecehan sunnah rasul?
a.pelecehan
b.bukan

20.Bagaimana anda melihat sebuah fenomena 'ustadz yang bernyanyi' diiringi alat-alat musik bahkan group band?
a.itu adalah pelecehan agama
b.itu adalah bentuk cinta agama

21.Mana yang lebih utama,akidah atau akhlak?
a.akidah,karena dengan berakidah yang benar otomatis akan berakhlak mulia
b.akhlak,karena islam ini ditunkan salah satunya untuk menyempurnakan akhlak

22.Apakah jika kita jankan Islam ini secara kaffah (keseluruhan) kita akan tertinggal teknologi?
a.tidak,karena islam justru mengajak kita untuk menuntut ilmu,baik dunia maupun akhirat.
b.ya,tertinggal,karena kita terkesan ortodoks,kaku,kuno dan tak sesuai dengan jaman saat ini.

23.Ahlussunnah adalah?
a.berusaha menjalankan Islam dengan kaffah dari sumber Al-Qur'an dan Assunnah yang shahih
b.berusaha untuk menghidupkan Islam dengan mengadakan ritual-ritual yang meskipun tidak ada contohnya dari Rasululloh.

24.Faktor apa yang paling utama yang menyebabkan seorang muslim keluar dari Islam (murtad)?
a.akidah dan manhaj yang salah
b.ekonomi
c.bodoh

25.Islam yang haq itu adalah Islam yang?
a.memberikan keselamatan,kemudahan dan ketenangan pada penganutnya
b.bisa mengumpulkan dana dan massa dalam waktu singkat
c.fleksible terhadap budaya orang kafir

Mudah-mudahan,dari 25 Pertanyaan Logika dan Psikologi Islam tersebut paling tidak dapat menjadikan renungan tersendiri bagi kita umat muslim yang berusaha untuk mendapatkan hidayah dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala.Tafadol untuk berikan balasannya akhi.

baca selengkapnya » 25 Pertanyaan Logika dan Psikologi Islam